JAKARTA – Listrik menjadi suatu hal yang sangat penting selama pandemi, baik itu untuk menjaga agar lampu dan peralatan tetap menyala di rumah sakit atau agar masyarakat tetap bisa terhubung melalui internet dan media sosial. Namun, saat ini para operator dan pengembang pembangkit listrik tengah menghadapi kendala pengoperasian yang belum pernah terjadi sebelumnya, mulai dari ditutupnya perbatasan antarwilayah dan dilarangnya perjalanan udara internasional, hingga rantai pasokan yang terganggu serta kinerja yang terbatas karena adanya kebijakan protokol pencegahan penyebaran Covid-19.
Para operator dan pengembang pembangkit listrik juga menyadari bahwa perubahan iklim serta peralihan ke energi terbarukan akan berdampak pada kinerja mereka dalam jangka panjang.
“Dengan teknologi GE yang memberdayakan sekitar sepertiga dari 900 Gigawatt (GW) kapasitas pembangkit di kawasan ini, kami sangat memahami dinamika pergeseran yang sedang terjadi,” ungkap Ramesh Singaram, CEO dan Presiden GE Gas Power Asia, baru-baru ini.
Ramesh menuturkan, transisi ke masa depan tanpa karbon ini menunjukkan betapa pentingnya tenaga gas. Banyak yang mengetahui bahwa tenaga gas dengan emisi CO2 dan biaya bahan bakar yang rendah, merupakan teknologi yang efektif untuk pengencangan jaringan.
Selain itu, hal lainnya yang juga mendorong pentingnya peran gas di Asia adalah kebutuhan untuk menambah kapasitas pembangkit sebesar hampir 400 GW di dekade berikutnya. Ini terjadi di lingkungan di mana masa depan tenaga nuklir di negara seperti Jepang tidak pasti, dan di Taiwan serta Korea Selatan menghentikan pembangkit listrik tenaga nuklir dan batu bara.
Ramesh mengatakan bahwa permintaan gas semakin menantang dengan adanya upaya pemerintah untuk menyediakan listrik bagi hampir 50 juta penduduk di ASEAN yang tidak memiliki akses listrik.
“Masa-masa krisis selalu sulit, namun tantangan yang dihadirkannya menciptakan peluang untuk mencari solusi baru,” kata Ramesh.
Dia mengungkapkan bahwa di samping melindungi kesehatan dan keselamatan karyawan, GE juga terus membawa inovasi dan cara-cara baru dalam menggunakan teknologi berkembang untuk membantu pelanggan menjaga konstruksi pabrik beroperasi dengan lancar, menangani perbaikan sesuai kebutuhan, dan memastikan pemadaman terus berlanjut.
“Pengiriman listrik yang stabil di seluruh Asia sangat penting untuk mendorong ekspansi ekonomi yang berkelanjutan, dan momentum menuju masa depan yang didukung oleh teknologi lebih ramah lingkungan, dapat diandalkan dan hemat biaya,” tandas Ramesh.(RA)
Komentar Terbaru