KARAWANG – Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) yang efektif, ternyata berdampak sangat positif pada operasi hulu minyak dan gas bumi (migas). Ini terbukti salah satunya pada survey seismic 3D (tiga dimensi) PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Java (ONWJ) di pantai Karawang, Jawa Barat yang berlangsung lancar tanpa hambatan, berkat meningkatnya pengetahuan masyarakat pesisir kawasan itu.
Salah satu kegiatan CSR PHE ONWJ yang paling menonjol adalah peningkatan kapasitas pengetahuan Kelompok Kerja Pemberdayaan Masyarakat Pesisir (KKPMP). Anggota KKPMP sendiri terdiri dari tokoh masyarakat pesisir, tokoh pemuda, aparat desa dan tokoh nelayan di lima desa binaan PHE ONWJ di Karawang.
Community Development Coordinator PHE ONWJ, Sudaryoko mengungkapkan, pada 20-21 November 2012 lalu, pihaknya kembali menggelar pelatihan guna peningkatan kapasitas KKPMP, yang diikuti secara antusias oleh para pesertanya.
Sudaryoko menjelaskan, KKPMP adalah suatu bentuk kelompok kerja yang berfungsi sebagai wadah komunikasi masyarakat, dalam pengembangan program-program sosial dan kemasyarakatan, yang mendukung kegiatan operasi PHE ONWJ.
Terdapat lima KKPMP Desa di Kabupaten Karawang. Yaitu KKPMP Desa Cemarajaya, Desa Sungaibuntu, Desa Pusakajaya Utara, Desa Pasir Putih, dan Desa Ciparage. Sebanyak 40 peserta sepanjang 20-21 November 2012, telah mendapatkan pelatihan dari pembicara internal PHE ONWJ.
Tujuan pertemuan ini antara lain silaturahmi dan perkenalan anggota dengan tim PHE ONWJ, pengenalan kegiatan operasi PHE ONWJ, dan program pelatihan TJSL (tanggung jawab sosial) PHE ONWJ, pengenalan media, pelatihan penulisan proposal, dan team building.
“Pertemuan dan pelatihan ini sebagai bentuk kerja sama yang baik antara Perusahaan dan KKPMP. Contohnya telah selesainya kegiatan seismic 3D di sepanjang pantai Karawang yang berjalan lancar tanpa gangguan, dan hubungan baik yang telah terjalin dengan PHE ONWJ,” ujar Sudaryoko.
(Abdul Hamid / duniaenergi@yahoo.co.id)
Pertamina memberikan bantuan melalui program CSR, ternyata bantuannya tak seperti yang diharapkan oleh nelayan.
Atas kondisi itu, nelayan Cemara Jaya menolak bantuan tersebut. Tapi, bukan berarti menolak bantuan
Pertamina. Justru, yang ditolak itu bentuk bantuannya. Serta, nelayan menginginkan ada transparansi anggaran.