JAKARTA – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) berhasil memenangkan penghargaan ASEAN Energy Award Terbaik 1 untuk kategori Pengembangan Renewable Energy Biofuel. Penghargaan diserahkan dalam acara puncak pertemuan Menteri Energy dan Sumber Daya Mineral se – Asean (The 40th ASEAN Ministers on Energy Meeting/AMEM) dan Event Energi Bisnis terbesar se- ASEAN (ASEAN Energy Business Forum/AEBF) yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, 24 – 26 Agustus 2023.
Topik yang diusung oleh tim perwakilan dari KPI adalah pengembangan Renewable Biofuel berupa Pertamina Renewable Diesel/HVO. Produk ini merupakan produk ramah lingkungan yang sudah lama dikembangkan oleh KPI melalui serangkaian uji coba internal dan puncaknya dengan Revamping Plant di Kilang Cilacap. Pasca revamping KPI mampu memproduksi Pertamina Renewable Diesel sebesar 2.5 KBPD.
Produk ini memiliki banyak keunggulan dibandingkan biodiesel konvensional (FAME/B-100) dan telah memenuhi spesifikasi SK Dirjen EBTKE 95.K/EK.05/DJE/2022 dan SNI 8968:2021 tentang diesel biohidrokarbon antara lain tidak mengandung oxygen, cetane number >70, sulphur < 5 ppm (EURO V), excellent storage stability, drop-in (pengganti BBM Diesel siap pakai tanpa memerlukan modifikasi pada fasilitas storage/transportasi dan internal engine mesin diesel). Produk ini telah mendapatkan pengakuan produk ramah lingkungan secara internasional melalui sertifikasi ISCC (International Sustanability Carbon Certification) dengan GHG Emission scope 3 (LCA) 70% lebih rendah dibanding BBM fossil solar/diesel. Direktur Utama KPI Taufik Aditiyawarman mengungkapkan bahwa KPI memiliki perhatian khusus untuk pengembangan produk ramah lingkungan berbahan bakar nabati. “HVO yang telah dikembangkan dan diproduksi di Kilang Cilacap memiliki kualitas yang memenuhi spesifikasi yang ditetapkan oleh Dirjen EBTKE-Kementerian ESDM serta telah memperoleh sertifikasi ramah lingkungan internasional ISCC,” ungkap Taufik. ASEAN Energy Award merupakan penghargaan tertinggi di level Asia Tenggara untuk mendorong dan mewujudkan apresiasi atas partisipasi dan minat sektor swasta yang lebih besar dalam pengembangan energi di kawasan ASEAN dalam kemitraan dengan sektor publik. ASEAN Energy Award terdiri atas 3 kategori yaitu Coal Award, Energy Efficiency Award, dan Renewable Energy Award. Khusus untuk ASEAN Renewable Energy Award terbagi atas 5 kategori yaitu Off Grid, On Grid, Combine Heat and Power, Biofuel, dan Special Submission. Event AMEM dan AEBF sendiri merupakan meeting event tahunan tertinggi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral di ASEAN sebagai sarana para anggota untuk sharing pengalaman, kebijakan, dan inisiative untuk mendorong penggunaan energi yang bersih/renewable dan mempromosikan sustainability dan konektivitas dalam bidang energi di region ASEAN. Pada pelaksanaan Award tahun ini, KPI mewakili Indonesia pada kategori Biofuel, dengan mengusung Topik Transitioning Indonesia Energy into Greener Fuel "Pertamina Renewable Diesel/HVO”, KPI berkompetisi dan berhasil mengungguli 20 topik Project dari seluruh negara ASEAN dan berhasil keluar sebagai pemenang. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Negara Lao PDR Dr. Daovong Phonekeo pada kategori ini di terima langsung oleh Direktur Utama KPI Taufik Aditiyawarman. Dengan keberhasilan dan penghargaan ini, KPI terus berkomitmen untuk meningkatkan komersialisasi dan parallel akan meningkatkan kapasitas produksi Pertamina Renewable Diesel dengan Green Refinery Project di Kilang Cilacap dan Kilang Plaju. PT Kilang Pertamina Internasional merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang menjalankan bisnis utama pengolahan minyak dan petrokimia sesuai dengan prinsip ESG (Environment, Social & Governance). PT KPI juga telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi operasional sebagai bagian dari penerapan aspek ESG. PT KPI akan terus menjalankan bisnisnya secara professional untuk mewujudkan visinya menjadi Perusahaan Kilang Minyak dan Petrokimia berkelas dunia yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial serta memiliki tata Kelola perusahaan yang baik.(RA)
Komentar Terbaru