JAKARTA – Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060 atau lebih awal. Pemerintah berencana menjadikan penerapan Carbon Capture and Storage (CCS) sebagai salah satu jalan utama menuju target tersebut.
Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves), mengungkapkan kerjasama berbagai unsur kepentingan bakal menjadi kunci penerapan teknologi CCS. Indonesia Carbon Capture and Storage Center (ICCSC) yang digagas akan menjadi organisasi baru yang mengembangkan solusi inovatif untuk pengembangan CCS, percepatan transisi energi, dan pembangunan iklim yang optimal.
“Ini untuk mencapai tujuan besar kita menjadikan Indonesia sebagai CCS Hub di regional,” jelas Luhut (31/5).
Pmerintah kata doa akan terus mendorong inovasi, investasi, dan kerjasama dalam penerapan CCS guna meningkatkan efektivitas dan pertumbuhan CCS di Indonesia. Pemerintah juga menyadari bahwa CCS akan menjadi jalan baru dalam pengembangan bisnis rendah karbon di masa depan, termasuk dalam pengembangan hidrogen, amonia biru dan hijau, serta metanol biru dan hijau.
Di samping itu, Indonesia tentu akan menghadapi berbagai tantangan dalam pengembangan dan penerapan CCS yang tepat dan berkelanjutan. Beberapa faktor penting yang membutuhkan kolaborasi dari semua pihak termasuk pengaturan dan kebijakan, infrastruktur dan teknologi, keuangan dan pembiayaan, serta kesadaran dan dukungan masyarakat.
“Untuk itu, inisiasi dan penyelenggaraan acara _International and Indonesia CCS Forum 2023_ diharapkan dapat mencapai tujuan yang telah disebutkan sebelumnya sebagai tempat berkumpul dan katalisator dalam penerapan CCS. Saya berharap semua penyelenggara tetap bersemangat dan berkomitmen tinggi dalam persiapan kegiatan IICCS Forum 2023,” ujar Luhut.
Komentar Terbaru