RIAU – Keberadaan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Wilayah Kerja (WK) Rokan dinilai memberikan dapat positif bagi Riau, khususnya dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Kami harapkan kita semua bisa fokus dan sinergi untuk industri hulu migas di 2024 agar memberikan dampak ke Provinsi Riau lewat bagi hasil, Participating Interest (PI) 10 persen dan efek berganda terutama bagi masyarakat di sekitar wilayah operasi. Dalam tiga tahun ini kami mendapatkan berita baik bahwa penggunaan vendor lokal naik jumlahnya daripada sebelumnya dan PHR memiliki komitmen K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) yang tinggi,” Baharufahmi, Kabid Energi Baru dan Terbarukan Dinas ESDM Riau, dalam keterangan yang diterima Dunia Energi, Rabu (24/7).

Bayu Surya, Kabid Pengawas Ketenagakerjaan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Riau menilai hadirnya PHR di Riau merupakan potensi besar untuk kemajuan Riau. “Kolaborasi dan kemitraan adalah sinergi yang baik untuk operasi PHR, kami turut mendukung agar operasional berjalan dengan lancar,” ujar dia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita Provinsi Riau dengan migas atas dasar harga berlaku mengalami peningkatan sejak tiga tahun terakhir. Dari Rp 129,74 juta pada tahun 2021, kemudian naik cukup signifikan menjadi Rp 151,26 juta di tahun 2022, dan naik lagi menjadi Rp 154,52 juta pada 2023.

Jika dilihat dari PDRB per kapita secara riil (atas dasar harga konstan), PDRB per kapita mengalami kenaikan dari tahun 2021 yaitu Rp 78,32 juta menjadi Rp 80,77 juta pada tahun 2022, dan mengalami peningkatan lagi menjadi Rp 83,07 juta pada tahun 2023.

Data BPS juga menyebut, kontribusi ekonomi kabupaten/kota yang memiliki sumber daya migas sangat berpengaruh terhadap perekonomian Riau. Perekonomian di Riau saat ini juga masih bergantung dari minyak mentah yang tersebar di beberapa kabupaten. Salah satu kabupaten yang paling signifikan dalam menyumbang perekonomian Riau dari minyak mentah adalah Kabupaten Bengkalis. Pada tahun 2023, kontribusi PDRB Bengkalis dalam membentuk PDRB Riau sebesar 16,39 %.

Masih berdasarkan data BPS, kabupaten/kota lainnya yang juga mempunyai migas di antaranya, Siak dengan kontribusi PDRB 10,68 persen, Kampar (10,39 persen), Rokan Hilir (9,21 persen), Pelalawan (6,85 persen), Indragiri Hulu (5,49 persen), Rokan Hulu (5,07 persen), dan Kota Dumai (4,76 persen).

Irfan Zaenuri, EVP Bussiness Support PHR WK Rokan menyampaikan apresiasi kepada para mitra kerja atas kontribusi dan dukungannya dalam mencapai kinerja perusahaan yang gemilang. Ia menegaskan komitmen PHR untuk selalu mengedepankan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) dalam menjalin kerja sama dengan para mitra kerja.

“PHR WK Rokan tidak bisa mencapai kesuksesan tanpa dukungan dari para mitra kerja. Supplier Engagement Day 2024 ini merupakan bentuk komitmen PHR untuk menjalin komunikasi dengan para mitra kerja, serta sebagai wadah sosialisasi kebijakan, pedoman dan ketentuan kepada mitra kerja di WK Rokan,” ujar Irfan.