JAKARTA – Untuk meningkatkan pemanfaatan gas bumi, pemerintah berjanji memperluas pembangunan jaringan distribusi gas bumi (jargas) untuk rumah tangga sebanyak 200.000 sambungan rumah (SR) pada 2017.
Menurut Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja, pembangunan jargas untuk rumah tangga sangat bermanfaat bagi masyarakat karena lebih bersih dan hemat. Dia mencontohkan seorang penjual gorengan di Prabumulih yang sebelum menggunakan gas bumi harus mengeluarkan Rp 900.000 per bulan untuk membeli bahan bakar, setelah memakai gas bumi hanya Rp 200.000.
Sementara di Tarakan, mengutip pernyataan Walikota Tarakan, warga di sana saat ini hanya perlu membayar Rp. 30.000 per bulan untuk pemakaian gas bumi. Sebaliknya jika menggunakan LPG, harganya lebih dari Rp 100.000 per tabung ukuran 12 kg. “Efeknya kan banyak sekali jika dikalikan,” kata Wiratmaja, akhir pekan.
Maka, lanjut dia, pemerintah berencana memperluas jargas pada tahun depan dengan membangun 200.000 SR senilai Rp 3 triliun. Pada tahun ini, Pemerintah membangun 89.000 SR di enam lokasi yaitu Tarakan, Surabaya, Batam, Prabumulih, Cilegon dan Balikpapan.
Untuk mendukung pembangunan jargas rumah tangga ini, Wiratmaja menghimbau agar para kepala daerah dapat proaktif menyiapkan dan mengusulkan pembangunan jargas di wilayahnya.
Pembangunan jargas rumah tangga dilaksanakan oleh PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). Dari seluruh jargas yang telah terbangun, sebagian besar telah teraliri gas bumi yaitu Palembang 3.311 SR, Prabumulih 4.650 SR, Rusun Jabota 5.234 SR, Kabupaten Bogor 4.000 SR, Bekasi 4.628 SR (2 Lokasi), Depok 4.000 SR, Cirebon 4.000 SR, dan Surabaya 2.900 SR.
Selanjutnya jargas di Sengkang 4.172 SR, Bontang 3.960 SR, Tarakan 3.366 SR, Sidoarjo 6.500 SR (2 lokasi), Jambi 4.000 SR, Bulungan P Bunyu 3.300 SR, Bekasi 3.949 SR, Sorong 3.898 SR danLhokseumawe 3.997 SR.
Sementara sebagian lagi belum teraliri yaitu Ogan Ilir 3.725 SR. Subang 4.000 SR, Blora 4.000 SR, Sidoarjo 3.850 SR, Semarang 4.000 SR, Lhoksukon 3.923 SR dan Pekanbaru 3.913 SR. (LH)
Komentar Terbaru