JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjamin tidak akan ada terjadi fenomena kelangkaan BBM pada Ramadhan dan  jelang Idul Fitri 2019. Rida Mulyana, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan yang juga Ketua Posko Nasional Lebaran Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengatakan stok BBM untuk seluruh jenis BBM mencapai lebih dari 20 hari, sehingga pasokan kepada masyarakat dipastikan aman.

“Tidak akan ada kelangkaan, tinggal nanti di lapangan distribusi-nya seperti apa,” kata Rida dalam konferensi pers di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (13/5).

Menurut Rida, untuk PT Pertamina (Persero) per 10 Mei 2019 seluruh stok BBM sudah di atas 20 hari. Untuk Premium ketahanan stok sampai 21 hari dengan volume sebanyak 1,118 juta kilo liter (KL). Kemudian Pertalite dengan volume 1,103 juta KL untuk 21 hari, kemudian sebanyak 902,8 ribu KL untuk Pertamax selama 22 hari.

Untuk Pertamax Turbo hingga 58 hari dengan volume 34,5 ribu KL, Biosolar selama 26 hari dengan volume 1,98 juta KL, lalu stok untuk Dexlite 27 hari dengan volume 45,3 ribu KL, lalu Pertamina Dex volume 36,4 ribu KL minyak tanah 108,8 ribu KL dan Avtur 615,5 ribu KL. “Pertamina Dex 35 hari, minyak tanah 69 hari dan Avtur selama 48 hari,” ungkap Rida.

Lebih lanjut Rida mengatakan, posko ESDM akan berlangsung selama 30 hari, yakni sejak H-15 dari hari lebaran hingga H+15. “Maka masa tugas terhitung 21 Mei – 21 Juni. Sementara untuk posko nasional H-7 hingga H+7,” katanya.

Tidak hanya Pertamina, ada enam badan usaha lain penjual BBM yang juga memiliki stok BBM yang cukup mumpuni dan dinilai siap mengantisipasi peningkatan konsumsi BBM saat hari raya nanti. Keenam badan usaha tersebut diantaranya PT. AKR Corporindo. Tbk, PT Total Oil Indonesia, PT Shell Indonesia, PT Exxonmobil Lubricants Indonesia, PT Aneka Petroindo Raya, PT Vivo Energy Indonesia. Untuk AKR per 10 Mei jenis Akrasol stok mencapai 132.575 KL selama 34 hari, AKR 4.115 KL dengan ketahanan mencapai 103 hari.

Total per 23 April jenis Performance 90 dengan stok 969 KL selama 159 hari, Performance 92 dengan volume 1.716 KL untuk ketahanan stok selama 47 hari, Performance 95 ketahanan stok selama 19 hari dengan volume 131 KL.  Exxonmobil per 10 Mei untuk jenis Mogas 92R saat ini volume 3.403 KL untuk ketahanan selama 765 hari.

Kemudian Aneka Petroindo Raya per 10 Mei dengan jenis BP 90 memiliki stok sebanyak 643 KL untuk ketahanan selama 75 hari, BP 92 dengan volume 979 KL untuk 67 hari, BP 95 dengan volume 255 KL untuk ketahanan 57 hari. BP Diesel 75 KL untuk 23 hari. Vivo per 25 April untuk jenis 89R dengan volume 20.081 KL untuk ketahanan selama 1.004 hari, jenis 90R dengan 15.180 KL untuk ketahanan selama 2.938 hari, 92R dengan volume 557 KL selama 10 hari, 3.210 KL selama 616 hari.(RI)