MUARA TUHUP – Satu pekerja yang tewas dalam fatality (kecelakaan yang mengakibatkan mati, red) di proyek tambang batubara BHP Billiton Limited di Muara Tuhup, Kalimantan Tengah (Kalteng) adalah karyawan PT Thiess Contractors Indonesia.
Hal ini diakui Juru Bicara BHP Billiton, Kelly Quirke dalam situs resminya yang dikutip Dunia Energi pada Kamis, 24 Januari 2013. Menurut Kelly, Thiess Indonesia adalah kontraktor yang dipercaya mengerjakan proyek “IndoMet Coal” lewat PT Lahai Coal di Muara Tuhup, Kalteng.
Thiess Indonesia dikontrak oleh BHP Billiton untuk mengerjakan pembangunan Pelabuhan Muara Tuhup dan infrastruktur jalan aksesnya, senilai USD 44 juta. Dalam kontrak disebutkan, lingkup pekerjaan Thiess dalam proyek itu meliputi penyiapan lahan, pembuatan drainase, struktur sipil,serta pekerjaan beton untuk pelabuhan. Mobilisasi proyek dijadwalkan akan dimulai pada pertengahan Mei 2012.
Pekerjaan itu sendiri, menurut Kelly telah dimulai sejak September 2011, dengan target dimulainya produksi batubara di Muara Tuhup pada Juni 2016. Ia mengaku sangat menyesalkan adanya fatality di proyek itu pada Senin, 21 Januari 2013, dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
Akibat kejadian fatality itu, pengerjaan proyek tambang batubara “IndoMet Coal” BHP Billiton di Muara Tuhup pun dihentikan sementara, guna melakukan investigasi. Tambang BHP Billiton di Muara Tuhup ini sendiri menyimpan cadangan 774 juta metrik ton batubara.
(Abraham Lagaligo/abrahamlagaligo@gmail.com)
Apakah bhp sdh mulai produksi batubara?
Safety first number one and coal 0 % contamination ok