JAKARTA – PT Elnusa Tbk (Elnusa/ELSA) menggelar program HSSE School Semester 2 dengan modul pertama Sustainability Pertamina Expectations for HSSE Management Excellence (SUPREME). Peserta program berasal dari seluruh HSSE Officer Elnusa Group dan kegiatan diadakan secara online juga offline di Graha Elnusa, Rabu (29/6). Hadir dalam acara Direktur Keuangan Elnusa Bachtiar Soeria Atmadja, VP of HSSE Elnusa Ramon Arias Pili serta Direksi Anak Perusahaan Elnusa Fabrikasi Konstruksi (EFK) dan Direksi Elnusa Trans Samudera (ETSA).
Program HSSE School diisi dengan 6 modul materi yang berjalan selama 6 bulan dari Juni hingga Desember 2022. HSSE School ini bertujuan memastikan seluruh HSSE Officer di lingkungan Elnusa Group mendapatkan peningkatan kompetensi di bidang HSSE dalam upaya mencegah dan mengurangi terjadinya insiden di tempat kerja.
Agenda HSSE School Semester 2 merupakan kelanjutan dari HSSE School sebelumnya yang telah dilaksanakan secara virtual pada periode yang sama di tahun 2021. Program ini diselenggarakan atas kerjasama divisi HSSE Elnusa dan Elnusa Petroleum School (EPS). Adapun pematerinya adalah level Asisten Manager, Manager, Senior Manager dan VP Divisi HSSE Elnusa.
Bachtiar Soeria Atmadja menyampaikan dukungan penuhnya atas program-program HSSE yang digulirkan. Program ini merupakan program sederhana, tetapi jika diimplementasikan sungguh-sungguh akan memberikan dampak besar.
“HSSE officer menjadi ujung tombak perpanjangan tangan Manajemen Elnusa, oleh karenanya penting untuk para HSSE officer kompeten dalam bekerja, memahami resiko dalam pekerjaannya agar dapat menjadi Role Model untuk Pekerja lain dalam bekerja secara baik dan tercapai budaya HSSE yang lebih baik lagi,” ujar Bachtiar.
Ramon Arias Pili menambahkan bahwa pedoman 3 Cultural Driver (3 C’S) menjadi elemen penting dalam mencegah insiden dalam pekerjaan.
Selain modul materi Supreme, ada 5 modul bahasan lainnya didalam materi HSSE School, yaitu Ergonomi – Manual Handling, Fatigue Management, Barrier & Accident Prevention, Hot Work – Ground Disturbance, dan Human Factor or Human Error.
“3 Cultural Driver, yakni Commitment dari para leaders untuk memberikan contoh kepada team agar kegiatan HSSE berjalan baik. Menjaga Communication yang berhubungan dengan campaign HSSE dengan memanfaatkan channel komunikasi sehingga informasi terkait keselamatan tersebar merata, Competencies berupa training yang dapat memberikan pemahaman dasar terstandarisasi untuk menghasilkan kompetensi HSSE officer yang unggul,” ujar Ramon.(RA)
Komentar Terbaru