JAKARTA — Orica, perusahaan penyedia layanan solusi pertambangan dan infrastruktur, memperingati Hari Kartini dengan memberikan penghargaan terhadap kontribusi dan pencapaian perempuan dalam membentuk lanskap serta mendorong inovasi di industri pertambangan Indonesia.
Semangat Kartini yang mengusung kesetaraan gender masih relevan hingga hari ini. Berdasarkan buku “Ketenagakerjaan dalam Data” Edisi Ke-4 tahun 2021 yang dirilis oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI, jumlah pekerja perempuan di industri pertambangan sebanyak 92.050 individu, kalah jauh dibandingkan dengan pekerja laki-laki sebesar 1.256.167 individu. Itu artinya, hanya ada 7,5 % dari total pekerja perempuan yang bekerja di industri pertambangan di Indonesia.
Hal tersebut menjadi pengingat akan pentingnya meningkatkan partisipasi perempuan di industri pertambangan untuk mendorong lingkungan kerja inklusif serta perubahan positif yang berperan terhadap pertumbuhan dan kesuksesan industri dalam lingkup global yang dinamis.
Orica yang menyadari pentingnya mengedepankan keberagaman dan inklusivitas, menempatkan tenaga kerja sebagai aset paling penting. Saat ini 20,2 % tenaga kerja Perusahaan secara global adalah perempuan, meningkat dari sebelumnya 18,7 % pada 2022. Selain itu, kehadiran perempuan di posisi pimpinan senior juga mengalami peningkatan menjadi 34,8 % pada tahun 2023 dari 28,9 % pada tahun sebelumnya.
Pada ujung tombak kesuksesan Orica, terdapat banyak sosok perempuan istimewa yang berdedikasi, memiliki jiwa kepemimpinan, dan telah membuktikan ketangguhan. Di antaranya adalah Ayu Kencana, Vice President of HR for the Asia Region. Komitmen Ayu untuk membangun budaya keberagaman dan inklusivitas memainkan peran penting dalam membentuk karakter tenaga kerja di Orica, memastikan bahwa tiap individu dapat bertumbuh dalam lingkungan yang suportif dan saling menghargai. Perspektif global yang dimiliki Ayu menjadi bekal untuk secara efektif mengelola sumberdaya manusia dari seluruh Asia, termasuk Indonesia, Malaysia, Singapura, India, Filipina, Mongolia, dan lainnya.
“Di Orica, kami memiliki inisiatif Women in Operations yang berfokus untuk meningkatkan peran dan kapasitas perempuan. Inisiatif ini bertujuan untuk mempromosikan keseimbangan gender dalam operasi pertambangan, selaras dengan strategi Keberagaman, Kesetaraan, dan Inklusivitas (DEI) kami. Untuk itu, kami menyambut dengan hangat karyawan perempuan yang baru saja bergabung dengan tim operasional kami di Sangatta, Kalimantan Timur, juga Wahana dan Satui di Kalimantan Selatan,” ujar Ayu yang memiliki rekam jejak luar biasa di insitusi finansial multinasional selama hampir sepuluh tahun dan satu dekade dalam industri minyak dan gas, Rabu(17/4/2024).
Orica juga menyoroti Velisia Gunawan, Vice President Finance for the Asia Region yang telah memimpin tim dengan latar belakang budaya yang beragam untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan dan memastikan kesehatan finansial Perusahaan. Sebagai perempuan Indonesia pertama yang menduduki jabatan manajemen regional di Asia, Velisia memiliki peran strategis untuk memberikan dampak positif bagi sesama perempuan, terutama di Indonesia. Hal ini juga menjadi perwujudan konkret dedikasi Orica dalam mempromosikan keberagaman dan kesetaraan gender.
“Saya ingin melihat lebih banyak perempuan Indonesia bertalenta dapat berkembang, melampaui batas, dan mencapai sukses. Saya sangat bersemangat untuk membantu lebih banyak talenta dan kemampuan agar dapat tumbuh, selaras dengan visi saya untuk menjadi pemimpin yang baik dan inspiratif, memotivasi mereka untuk memanfaatkan potensi mereka, serta menciptakan pemimpin-pemimpin baru, terutama di industri yang didominasi oleh laki-laki seperti pertambangan,” ujar Velisia yang juga mewakili Orica dalam program mentorship Women in Mining (WiM).
Sosok “Kartini Tambang” di Orica juga tercermin melalui Hani, Commercial Analyst yang memulai kariernya sebagai On-site Blasting Engineer di Kalimantan, Sulawesi Utara, dan Papua melalui Orica Graduate Program—program engineering untuk fresh graduate berdurasi dua tahun yang membekali para lulusan dengan pengalaman luas serta pengembangan profesional—yang hingga saat ini memegang posisi penting dalam fungsi komersial. Hani juga tergabung dalam inisiatif Female Commercial Leadership Program yang bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan perempuan dalam peran customer-facing. Perjalanan Hani bersama Orica mencerminkan komitmen Perusahaan dalam memberikan peluang jenjang karier dan pengembangan profesional bagi perempuan.
“Kami percaya bahwa keberhasilan akan datang dari lingkungan kerja yang beragam dan inklusif, dimana semua orang dapat berkontribusi dan memberikan yang terbaik. Kami berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan representasi perempuan di lini operasional dan komersial, serta memberikan peluang untuk karier jangka panjang baik di Orica maupun di industri pertambangan secara luas,” Country Director Orica Indonesia Damien Marik.(RA)
Komentar Terbaru