JAKARTA- PT Samindo Resources Tbk (Perseroan), perusahaan penyedia jasa pertambangan batubara terintegrasi di Indonesia melanjutkan trend kinerja positif pada 2023. Hingga semester I 2023, perseroan berhasil membukukan laba sebesar US$8,3 juta (sekitar Rp124,5 miliar) atau naik sebesar 5% dibandingkan periode yang sama tahun yang lalu ditopang dari sisi non-operasional, yaitu kenaikan pendapatan bunga atas deposito berjangka dan keuntungan dari nilai tukar.
“Pada awal 2023, kurs rupiah sempat melebihi level Rp 15,500, memasuki kuartal kedua 2023 kurs Rupiah relative lebih stabil dan berada pada level Rp15.000,” kata Ahmad Zaki Natsir, Corporate Secretary PT Samindo Resources, di Jakarta, Rabu (30/8/2023).
Zaki mengatakan secara umum kondisi pertambangan pada periode Januari-Juni 2023 cukup menantang, terutama dari kondisi cuaca yang sangat sulit diprediksi. Selama periode tersebut, curah hujan relatif meningkat dibandingkan dengan tahun lalu, terutama pada kuartal I 2023.
“Secara aktual Perseroan telah menghadapi musim hujan yang cukup esktreem sepanjang tahun lalu. Namun demikian, di kuartal I sampai dengan awal kuartal II 2023, curah hujan terus meningkat dibandingkan dengan tahun lalu. Kondisi inilah yang menjadi penghambat utama aktifitas operasional di semester I 2023,” katanya.
Pada semester II 2023 manajemen telah menyiapkan berbagai strategi dalam mengejar ketertinggalan di semester pertama. Manajemen fokus dalam meningkatkan produktifitas aktifitas pemindahan batuan penutup. “Kami yakin dengan perencanaan yang baik serta komitmen untuk yang terbaik akan menjadi pendorong kinerja Perseroan pada semester II 2023,”katanya.
Tahun ini Samindo menargetkan pemindahan lapisan penutup (overburden removal) 35,35 juta bcm, atau naik 6,70% dibandingkan 2022 sebesar 33,23 juta bcm. Adapun produksi batu bara diproyeksikan turun 32,35% menjadi 6,44 juta ton dari 9,53 juta ton. Sementara itu, pengangkutan batu bara (coal hauling( diproyeksikan 24 juta ton, turun 11,44$ dari 27,10 juta ton dan pengeboran eksplorasi mencapai 28,63 ribu meter naik 6,79% dari 26,81% (year on year).
Adapun pendapatan perusahaan diproyeksikan turun menjadi 5,12% dari US$141,5 juta menjadi US$ 141,5 juta dan laba bersih setelah pajak menjadi US$ 12,72 juta, turun 9,8% dibandingkan 2022 yang tercatat US$ 14 juta.
Samindo adalah investment holding company dengan kompetensi inti dalam penyediaan jasa pertambangan batubara dalam hal pemindahan batuan penutup (overburden removal) dan produksi batubara (coal getting), pengangkutan batubara (coal hauling) dan pemetaan geologi dan pengeboran (geological mapping and drilling). Sebagai investment holding company, Perseroan menjalankan keempat kegiatan produksi tersebut melalui empat anak perusahaan yaitu PT SIMS Jaya Kaltim, PT Trasindo Murni Perkasa, PT Samindo Utama Kaltim dan PT Mintec Abadi. (DR)
Komentar Terbaru