Tiga anak usaha PT Dian Swastatika Sentosa Tbk menerima penghargaan nihil kecelakaan kerja dari Kementerian Tenaga Kerja pada Senin (22/4) malam. Penghargaan diberikan kepada PT DSSP Power Sumsel, PT DSSP Power Kendari, dan PT SKS Listrik Kalimantan. (foto: ist/dunia-energi)
JAKARTA– PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), salah satu perusahaan Grup Sinarmas yang berfokus pada bisnis energi dan infrastruktur, menerima tiga penghargaan kecelakaan nihil dari Kementerian Tenaga Kerja. Penghargaan tersebut diberikan atas prestasi tiga anak perusahaan DSSA, yaitu PT DSSP Power Sumsel, PT DSSP Power Kendari, dan PT SKS Listrik Kalimantan, dalam melaksanakan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Penghargaan diterima oleh Lokita Prasetya (CEO bisnis energi DSSA), didampingi Rudy Djunardy, Otto, Boyke Nugroho, dan Awaludin Latif selaku perwakilan ketiga manajemen perusahaan tersebut.
Selain tiga penghargaan kecelakaan nihil, salah satu anak perusahaan DSSA, yaitu PT DSSP Power Sumsel, juga menerima penghargaan Bendera Emas (Golden Flag), sebuah penghargaan tertinggi atas penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).
Penganugerahan Penghargaan K3 Tahun 2019 dilakukan di Hotel Bidakara Jakarta, Senin (22/4). Acara ini dihadiri oleh Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan dihadiri juga oleh perwakilan perusahaan penerima penghargaan SMK3, perwakilan perusahaan penerima penghargaan program pencegahan HIV/AIDS, sejumlah Gubernur, Kadisnakertrans provinsi, serta undangan lainnya.
Menaker Hanif Dhakiri dalam sambutannya menekankan pentingnya pelaksanaan dan pengawasan K3, serta mendorong agar budaya K3 dapat diterapkan secara lebih luas di tengah masyarakat.
“Saya ingin mengucapkan selamat dan sukses kepada perusahaan-perusahaan yang secara konsisten mengalami zero accident, sehingga mendapatkan penghargaan K3 pada malam hari ini. Saya sangat mengapresiasi pencapaian ini dan berharap agar perusahaan-perusahaan penerima penghargaan K3 bisa menjadi teladan bagi perusahaan-perusahaan lainnya” ujar Hanif.
Lokita Prasetya mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang telah diberikan pemerintah dan atas atas upaya maksimal segenap karyawan dan pemangku kepentingan dalam penerapan sistem manajemen K3.
“Manajemen berkomitmen dalam menerapkan sistem manajemen K3 secara konsisten dan berkesinambungan di seluruh operasi perusahaan sehingga diharapkan bahwa risiko yang tidak diinginkan dan yang dapat menimbulkan kerugian dapat diantisipasi,” kata Lokita dalam keterangan tertulis yang diterima Dunia-Energi.
Didukung oleh lebih dari 2.000 karyawan di berbagai lokasi di Indonesia, DSSA telah memiliki tiga pembangkit listrik swasta (independent power producer/IPP) PLTU.
IPP PLTU Sumsel-5 berkapasitas 2 X 150 MW di Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, dikelola oleh PT DSSP Power Sumsel, dan sudah beroperasi secara komersial sejak Desember 2016.
IPP PLTU Kendari-3 berkapasitas 2 X 50 MW di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, dikelola oleh PT DSSP Power Kendari, dan diharapkan akan dapat beroperasi secara komersial pada 2019.
IPP PLTU Kalteng-1 berkapasitas 2 X 100 MW di Tumbang Kajuei, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, dikelola oleh PT SKS Listrik Kalimantan, dan diharapkan akan dapat beroperasi secara komersial pada tahun 2019.
Selain ketiga IPP PLTU tersebut, DSSA juga memiliki empat captive power plant yang terletak di Serang, Tangerang, dan Karawang. (RA)
Komentar Terbaru