JAKARTA – Mitsubishi Power, anak perusahaan Mitsubishi Heavy Industries (MHI) Group, berhasil meraih pangsa pasar turbin gas global sebesar 29,0% sepanjang periode kuartal I 2021. Menurut data McCoy Power Reports, Mitsubishi Power juga mendapatkan 40,8 % pangsa pasar turbin gas tugas berat (HDGT), dengan output satu unit sebesar 100 megawatt (MW) dipimpin oleh turbin gas JAC (J-Series Air-Cooled) model baru.

Pangsa pasar Mitsubishi Power yang tinggi dihasilkan dari rekam jejak pelaksanaan proyek yang kuat, kinerja tinggi, dan keandalan produk. Mitsubishi Power memiliki pengalaman ekstensif dengan turbin gas besar, termasuk seri F, G, dan J. Seri G telah melampaui 5,6 juta jam kerja aktual (AOH) dengan 94 unit sekarang dalam operasi komersial. Seri J telah melampaui 1,3 juta AOH dengan 46 unit sekarang dalam operasi komersial, dan memiliki keandalan 99,6%.

Ken Kawai, Presiden dan CEO Mitsubishi Power, mengungkapkan di pasar HDGT, yang merupakan segmen paling populer untuk turbin gas siklus gabungan, JAC adalah turbin gas dengan efisiensi lebih dari 64%.
“Ini memenuhi standar baku untuk pengurangan emisi karbon, menawarkan emisi terendah di kelasnya,” ujar Ken, akhir pekan lalu.

Fitur lain yang meningkatkan status global Mitsubishi Power adalah bahwa semua turbin gas tugas berat kini memiliki kemampuan hidrogen untuk dekarbonisasi yang lebih dalam. Turbin gas mampu beroperasi pada campuran hingga 30% hidrogen dan 70% gas alam, yang dapat ditingkatkan menjadi 100% hidrogen di masa mendatang.

Kontributor utama pangsa pasar Mitsubishi Power adalah dua turbin gas M701JAC untuk pembangkit listrik siklus gabungan 1.500 MW yang sedang dibangun di Sirdarya, Republik Uzbekistan. Ini adalah proyek penghasil listrik independen berskala besar pertama di negara ini, dan setelah dipasang, turbin akan menjadi yang terbesar dan paling efisien di wilayah Commonwealth of Independent States (CIS). Pesanan tersebut juga menegaskan komitmen mendalam Mitsubishi Power terhadap wilayah CIS.

“Kami ingin terus bekerja dengan pelanggan dan mitra kami di seluruh dunia untuk meletakkan dasar bagi jalan menuju sektor listrik yang benar-benar netral karbon,” kata Ken.(RA)