Menciptakan Kemandirian Untuk Tumbuh Bersama

Judul
Menciptakan Kemandirian Untuk Tumbuh Bersama

Copyright@2024, Menciptakan Kemandirian untuk Tumbuh Bersama

ISBN (masih dalam proses)

Penulis

ISBN
(Masih dalam proses)

Desain Cover & Tata Letak
Gianto Kimi

Pertama kali diterbitkan dalamBahasa Indonesia oleh penerbit Visi Dunia Energi bekerjasama dengan pemilik terbitan (PT Kilang Pertamina Internasional)

Cetakan Pertama 2024
Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.
Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit

viii + 160 hlm: 16 cm x 24 c

Sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), kehadiran PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) yang berperan sebagai Subholding Refining & Petrochemical selain untuk menyumbangkan pendapatan bagi negara juga menjadi stimulus menumbuhkan kemandirian masyarakat, terutama masyarakat di sekitar operasi perusahaan. Hal ini dilakukan melalui berbagai program Community Involvement & Development (CID)-Corporate Social Responsibility (CSR) atau yang kerap disebut juga dengan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Program tersebut sebagian besar dijalankan oleh unit usaha di bawah PT KPI yakni yakni RU II Dumai, RU III Plaju, RU IV Cilacap, RU V Balikpapan, RU VI Balongan, dan RU VII Sorong/Kasim. Pelaksanaan program CID-CSR ini merupakan implementasi pelaksanaan prinsip Environment, Social & Governance (ESG) dalam proses bisnis PT KPI.

Tujuan pengelolaan CSR KPI mengacu pada Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-05/ MBU/04/2021 tentang Program TJSL yaitu: Memberikan kemanfaatan bagi pembangunan ekonomi, pembangunan sosial, pembangunan lingkungan serta pembangunan hukum dan tata kelola bagi perusahaan; Berkontribusi pada penciptaan nilai tambah bagi perusahaan dengan prinsip yang terintegrasi, terarah dan terukur dampaknya serta akuntabel; dan  Membina usaha mikro dan usaha kecil agar lebih tangguh dan mandiri, serta masyarakat sekitar perusahaan.

Dalam menjalankan CID-CST agar efektif dan berdampak, PT KPI telah menetapkan guidance untuk menyatukan unit-unit operasi yang tersebar yang berbentuk beberapa kebijakan mulai dari peraturan dan perundangannya sebagai dasar pelaksanaannya (UU No. 40 Tahun 2008 tentang PT, UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan, dan PP No. 47 Tahun 2013 tentang TJSL); Visi dan Misi PT KPI; serta praktik terbaik dan standar internasional (Pedoman Corsec Pertamina 2020, ISO 26000, Creating Shared Value/CSV, Sustaiability Development Goals/SDG’s, dan Environment, Social and Governance/ESG ).

Strategi PT KPI untuk menyatukan interpretasi unit-unit usaha adalah dengan membuat blueprint dengan visi mewujudkan masyarakat yang tangguh, berdaya dan memiliki wawasan lingkungan. Kemudian strategi diturunkan menjadi beberapa pilar yaitu Pertamina Hijau, Pertamina Cerdas, Pertamina Berdikari, dan Pertamina Sehat. Berdasarkan pilar-pilar tersebut, PT KPI membuat 29 program CSR di seluruh Indonesia (Sustainability Report PT KPI 2023).

Program CSR yang dijalankan KPI mendatangkan berbagai penghargaan nasional dan internasional. Pada 2023, PT KPI mendapatkan sekitar 91 penghargaan (award) nasional dan 18 penghargaan internasional. Penghargaan di level nasional berasal dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (Proper), Indonesia Green Award, CSR & PDB Award 2023, Indonesia CSR Excellence Award (ICEA), PR Indonesia Award, Indonesia Social Responsibility Award (ISRA), Nusantara Award, Proving League – E2S, Indonesia Sustainable Development Goals Award (ISDA), dan BISRA 2023.

Sementara di level internasional, penghargaan datang dari PR Award Asia Pasifik 2023, Global Good Award, International CSR Excellence Award, Communities Award USA, UNGC Leader Summit, CSR World Leader Award London UK, dan WPC Excellence Award.

Penghargaan juga terus berdatangan pada 2024. Ajang penghargaan yang diikuti oleh perusahaan-perusahaan terbaik ini tentu akan meningkatkan sudut pandang para pelaksana program di lapangan untuk terus mengembangkan program yang dilaksanakan.

Dalam buku ini dipaparkan cerita 18 cerita sukses pelaksanaan CSR di lingkungan PT KPI.  Misalnya, keberhasilan RU IV Cilacap dalam menciptakan desa mandiri energi di Dusun Bondan dan memberdayakan eks pekerja migran di Cilacap. Terdapat pula kerja keras RU II Dumai yang mendorong nelayan ngokang beralih profesi sehingga tidak perlu lagi melaut.

Cerita yang sangat inspiratif muncul dari Indramayu ketika RU VI Balongan memberdayakan para penyandang tuna rungu menjadi peracik kopi dan mengelola coffee shop. Lalu, di pulang paling ujung, RU VII Kasim menjadi motor pemberdayaan masyarakat Klayas. Cerita lengkapnya dapat dilihat pada buku ini.

Pada bagian ketiga buku ini memuat profil para local hero yang mengawal program CSR. Bab ini diperkaya dengan cerita pengalaman dari para pelaksana CSR di lapangan dan testimoni dari berbagai pihak. Sebagai penutup, buku ini memuat tentang startegi dan rencana pelaksanaan CSR/TJSL jangka panjang  PT KPI.