JAKARTA – PT Medco Energi Internasional Tbk melalui anak peruahaannya PT Medco E&P, telah menandatangani amandamen ke-4 Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan PT PLN (Persero). Dalam amandemen trsebut disepakati kenaikan harga gas Medco menjadi USD 4,7 – 6 per MMBTU.
Amandemen ke-4 PJBG Medco dan PLN itu diteken di arena “Gas Information Exchange in the Western Pacific Area (GASEX) 2012” Nua Dua Bali, Selasa, 9 Oktober 2012. PLTG Borang sendiri merupakan pemasok listrik untuk wilayah Palembang dan sekitarnya.
Dalam Amandemen PJBG tersebut, dilakukan penyesuaian harga untuk Gas Make Up, yang semula harga gas berlaku pada USD 2,55 per MMBTU, diubah menjadi di kisaran USD 4,7 – 6 per MMBTU.
Lebih lanjut, dalam Amandemen PJBG ini juga disepakati penyesuaian harga gas akan menjadi USD 6 per MMBTU mulai Juni 2013. Penyesuaian harga gas tersebut diperkirakan akan memberikan tambahan pendapatan kotor (gross revenues) sekitar USD 39 juta bagi pemerintah dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS).
Lukman Mahfoedz, Presiden Direktur & CEO Medco menegaskan kembali bahwa penandatangan PJBG ini menunjukkan komitmen Medco yang kuat dalam memasok gas untuk kebutuhan domestik, khususnya untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik.
“Kami juga gembira dengan harga gas dan juga kenaikan harga gas yang telah disepakati. Hal ini dibutuhkan untuk menjaga tingkat keekonomian pengembangan proyek gas serta pengoperasian lapangan gas bumi kami,” ujar Lukman di Jakarta, Rabu, 10 Oktober 2012.
Di arena GASEX 2012, Medco melalui Joint Operating Body (JOB) Pertamina-Medco E&P Simenggaris (JOB P-MEPS) yang terdiri dari PT Medco E&P Simenggaris, PT Pertamina Hulu Energi Simenggaris, dan Salamander Energy Simenggaris Limited, juga telah meneken PJBG dengan Perusahaan Daerah Nusa Serambi Persada. (Berita terkait lihat: https://www.dunia-energi.com/listrik-di-riau-dan-kaltim-dapat-tambahan-gas/ )
Terkait pasokan gas untuk Nusa Serambi Persada yang akan digunakan untuk keperluan listrik di Nunukan itu, gas rencananya akan dialirkan Medco kuartal ketiga 2013, dalam bentuk Compressed Natural Gas (CNG).
Pasokan harian untuk Nunukan dan kota/kabupaten di sekitarnya ditargetkan 5 MMSCFD selama 11 tahun (2013- 2024). Sedangkan harga gas yang disetujui adalah USD 5,2 per MMBTU dengan eskalasi 3% per tahun. Harga tersebut diperkirakan akan memberikan total pemasukan bagi Pemerintah dan KKKS sekitar USD129 juta.
(Iksan Tejo / duniaenergi@yahoo.co.id)
Komentar Terbaru