JAKARTA – Karen Agustiawan menjadi orang pertama yang berhasil menuntaskan masa jabatannya sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero) selama lima tahun penuh. Bahkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Selasa, 5 Maret 2013 memutuskan masa jabatannya diperpanjang.
Perpanjangan masa jabatan Karen sebagai Direktur Utama Pertamina, tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor: SK-174/MBU/2013 tertanggal 5 Maret 2013, yang secara resmi diserahkan kepada Karen oleh Dwijanti Tjahjaningsih selaku Deputi Bidang Usaha Strategis dan Manufaktur, di kantor Kementerian BUMN pada Rabu, 6 Maret 2013.
Melalui SK tersebut, Menteri BUMN Dahlan Iskan selaku RUPS memperpanjang masa jabatan Karen Agustiawan sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero) terhitung sejak 5 Maret 2013, sampai dengan diangkatnya Direktur Utama yang definitif.
Sesuai Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (UU Migas), status Pertamina adalah PT dengan masa jabatan Direktur Utama lima tahun. Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina diganti sebelum habis masa jabatannya. Kali ini masa jabatan Karen justru diperpanjang.
Catatan Keberhasilan
Selama masa jabatannya, Karen berhasil meningkatkan kinerja perusahaan, dengan peningkatkan produksi migas hingga mencapai 461.640 boepd (barel per hari setara minyak, red) pada 2012. Pertamina juga berhasil mencapai laba bersih tertinggi sepanjang sejarah, sebesar Rp 25,89 triliun pada 2012, dengan setoran ke negara Rp 66,11 triliun (Rp 7,74 triliun diantaranya berupa dividen).
Di sisi corporate governance, Pertamina juga mengalami kemajuan yang luar biasa sepanjang kepemimpinan Karen. Yakni dengan pencapaian skor GCG (Good Corporate Governance) sebesar 93,51 dan skor tingkat kesehatan perusahaan 94,43 atau dalam rating AA, berdasarkan Keputusan Menteri BUMN No.KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002.
Selain Karen, secara keseluruhan susunan Direksi Pertamina juga tidak berubah. Yakni Chrisna Damayanto sebagai Direktur Pengolahan, Hanung Budya sebagai Direktur Pemasaran dan Niaga, Evita Maryanti Tagor sebagai Direktur SDM, dan Luhur Budi Djatmiko sebagai Direktur Umum.
Direktur Gas tetap dijabat Hari Karyuliarto, Direktur Pengembangan Investasi dan Manajemen Risiko tetap dipercayakan kepada M. Afdal Bahaudin, Direktur Hulu dipegang M. Husen, dan Direktur Keuangan tetap dijabat Andri T. Hidayat.
(Abdul Hamid / duniaenergi@yahoo.co.id)
Komentar Terbaru