JAKARTA – Artikel milik mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) Aditya Yuda Kencana dengan judul “Lithium: Hidden Gem dari Energi Panas Bumi di Indonesia”, dinobatkan sebagai karya terbaik dalam Kompetisi Penulisan Artikel Energi Baru Terbarukan (EBT) Piala Menteri ESDM 2021. Keputusan ini diumumkan secara virtual pada gelaran Malam Penghargaan Kompetisi Penulisan Artikel EBT Piala Menteri ESDM, Kamis (20/5) malam, bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional dan dihadiri langsung oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif.
Arifin menilai kehadiran kompetisi tersebut turut mendorong kontribusi generasi muda dalam mengembangkan EBT di Indonesia. “Antusiasme yang luar biasa dari para generasi muda dalam merespon persoalan (energi) lokal menjadi global isu dalam waktu dua bulan. Ini merupakan kegiatan positif untuk memberikan kontribusi pemuda Indonesia dalam turut serta mengembangkan EBT di Indonesia,” katanya.
Gagasan yang sudah ditulis oleh para mahasiswa, sambung Arifin, seharusnya dapat terimplementasikan dengan baik dengan tetap mengedepankan inovasi dan teknologi. “Saya melihatnya karya-karya bagus ini harus direspon lebih lanjut. Tak boleh berhenti sampai di sini. Bagaimana kita terus mendorong teknologi dan inovasi-inovasi bisa diterapkan untuk kepentingan masyarakat,” ungkapnya.
Menurut Arifin, transisi energi sudah menjadi keniscayaan bagi semua negara. Untuk itu, ia berharap peran seluruh stakeholder termasuk mahasiswa bisa membantu meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola energi di masa depan yang terjangkau, berkelanjutan dan tidak mengabaikan dampak lingkungan.
“EBT, efisiensi energi, dan penurunan emisi karbon bukan merupakan upaya yang dilakukan sesaat, diperlukan komitmen dan keberlanjutan dalam pelaksanaanya. Pemerintah tak bisa sendiri, dibutuhkan usaha bersama termasuk peran generasi muda,” tegas Arifin.
Sementara itu, keputusan juri menetapkan karya Aditya sebagai pemenang pertama mempertimbangkan kesuaian tema dengan kondisi riil di lapangan, kedalaman materi, gaya bahasa, penguasaan referensi hingga struktur penulisan.
Ia menyoroti besarnya potensi fluida panas bumi di Indonesia yang mampu diektraksi menjadi lithium. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam mendorong kendaraan listrik dimana lithium merupakan komponen utama dari pembuatan baterai untuk jenis model transportasi masa depan tersebut. “Kita berharap kajian ini bisa memajukan Indonesia unggul di berbagai aspek seperti kendaraan listrik maupun yang lain,” kata Agus Pambagio selaku salah satu dewan juri.
Adapun karya terbaik kedua disabet oleh Reiner Nathaniel Jabanto (ITB) dengan karya berjudul Smart IoT-Agrophotovoltaic System Berlandaskan Energi Berkeadilan sebagai Penunjang Ekonomi Petani di Pedesaan NTB, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Peringkat ketiga oleh Muhammad Arif Billah (ITS) – KAJURI: Kapal Jukung Ramah Lingkungan dengan Hybrid Energy System Pelamis – Surya yang dilengkapi Light Fishing LED Guna Mewujudkan SDGS 2030.
Untuk peringkat keempat berasal dari mahasiswa Univeritas Gadjah Mada (UGM) Fadhilih Al-Zaki Sitorus (UGM) dengan menulis Inovasi Pembangkit Listrik Turbin Proton Berbasis Bakteri Rhospirillum rubrum sebagai Bio-Electricity Dalam Mewujudkan Kemandirian Energi Terbarukan di Indonesia, peringkat kelima Khakam Ma’ruf dari Univeristas Negeri Yogyakara berjudul HY-TECH (HYBRID CULTIVATION TECHNOLOGY) Teknologi Inovatif Budi Daya Udang dengan Konsep Renewable Energy sebagai Inovasi Ramah Lingkungan Guna Mewujudkan SDGS 2030.
Peringkat keenam ditempati oleh Muthia Zahra Mutmainah (UGM) mengusung tema By Pinang Kito-FC (Biohydrogen Pinang dengan Membran Komposit Kitosan Fuel Cell) dan peringkat ketujuh Agus Abdul Rahmat Fadilah (Institut Teknologi Kalimantan) berjudul Hybrid Energy Harvesting Solar Cell With Triboelectric Nanogenerator Via Mutual Electrode: Upaya Peningkatan Efisiensi dan Kemampuan Sel Surya Untuk Beroperasi Dalam Kondisi Hujan.
Selanjutnya peringkat kedelapan adalah Putu Ayu Narsih Sukmawati (Universitas Mulya Prasetiya) menulis tentang I-COMVAS (Integration Computer Vision in HVAC System): Integrasi Computer vision dalam HVAC System untuk meningkatkan efisiensi penggunaan listrik pada gedung tinggi.
Sementara dua peringkat kesembilan dan kesepuluh diraih oleh Christian Paskah Wilmar dari UGM dan Mpu Alit dari Universitas Brawijaya. Masing-masing menulis tentang Konsep Smart Community Grid Menggunakan Modular COINT sebagai Upaya Desentralisasi dan Optimalisasi Penggunaan PLTS Atap di Daerah Perkotaan dan Menyulap Energi Tersembuyi Bawah Laut Ocean Geotermal Power Project Berbasis Hybrid System GeOTEC Tehcnology Guna Mewujudkan Swasembada Energi 2030.
Arifin pun tak lupa mengapresiasi atas keberhasilan yang diraih oleh para pemenang. “Saya ucapkan selamat kepada para pemenang khususnya pemenang pertama memiliki bobot tulisan yang paling unggul. Teruskan upaya-upaya Anda dalam menemukan menemukan solusi dan inovasi (EBT) baru sehingga memberikan kontribusi besar kepada negara kita,” tekan Arifin.
Zagy Yakana Berian, Founder Society of Renewable Energy (SRE) dalam laporannya menyampaikan Kompetisi Penulisan Artikel EBT Piala Menteri ESDM yang telah dilaunching oleh Menteri ESDM pada 17 Maret 2021 ini merupakan kerja sama SRE, komunitas EBT yang telah tersebar di 34 kampus di seluruh Indonesia, bekerja sama dengan Rakyat Merdeka. Tercatat sejumlah 234 karya yang masuk kepada panitia, dimana 50 karya terbaik pilihan dewan juri akan dikompilasikan menjadi sebuah buku dengan judul “Indonesia Menuju Energi Hijau – 50 Karya Terbaik Kompetisi Penulisan Artikel Energi Baru Terbarukan Piala Menteri ESDM RI”.
Komentar Terbaru