JAKARTA – LEMIGAS akan menyelenggarakan pelatihan bagi para Mud Engineer bertajuk Mud School di Laboratorum Pemboran LEMIGAS, Cipulir pada tanggal 26 Agustus – 9 September 2024 mendatang. Ini merupakan kontribusi LEMIGAS untuk menjaga kompetansi dan keahlian teknis para tenaga kerja di bidang minyak dan gas bumi.

Mustafid Gunawan, Kepala LEMIGAS, menjelaskan, Mud School bertujuan untuk mengenalkan fungsi lumpur pemboran, jenis lumpur dan aplikasinya di lapangan, memberi pengetahuan tentang dasar-dasar perencanaan lumpur pemboran dan prinsip-prinsip standard uji laboratorium dan lapangan; memberi pengetahuan tentang proses, properties aditif  yang dipakai untuk lumpur pemboran, tipe lumpur pemboran dan formasi yang ditembus saat pemboran. “Selain itu juga memberi pengetahuan mengenai masalah yang biasa terjadi di lapangan saat melakukan pemboran juga cara mitigasinya,” kata Mustafid, Minggu (21/7).

Dia berharap melalui Mud School para Mud Engineer nantinya mampu secara teknis membuat lumpur pemboran yang tepat di lapangan, dengan cara memberikan pembekalan mengenai dasar-dasar konsep Teknik tentang lumpur pemboran. Pembekalan ini diharapkan akan menghasilkan Mud Engineer yang terlatih, handal dan berkualitas, sehingga terstandardnya kualitas mud engineer yang akan bekerja di lapangan-lapangan migas.

“Diharapkan para peserta yang telah mengikut bimbingan teknis sebagai Mud Engineer akan memiliki kemampuan yang baik sehingga ketika melakukan pekerjaan pemboran dapat berlangsung cepat, tepat waktu dan efisien,” ujar Mustafid.

LEMIGAS bakal melibatkan para Praktisi lumpur pemboran yang professional dan berpengalaman selama puluhan tahun di bidang lumpur pemboran yang akan menjadi mentor pada Mud School yang akan berlangsung ini.

“Hal ini yang menjadikan Mud School menjadi pilihan yang tepat untuk mengembangkan kompetensi di bidang lumpur pemboran yang biasa digunakan untuk lapangan oil dan gas baik di Indonesia maupun diluar indonesia,” jelas Mustafid. (RI)