JAKARTA-Benny Lubiantara, mantan Petroleum Fiscal Policy Analyst Kantor Pusat Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) di Wina, Austria, berpotensi ditunjuk oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif sebagai Deputi Perencanaan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menggantikan Jafffee Arizon Suardin yang diangkat sebagai Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan.

Insinyur Teknik Perminyakan dari Institut Teknologi Bandung ini dinilai memiliki ide-ide positif dan rekam jejak bagus dalam pengembangan industri hulu migas di Tanah Air.

“Benny memiliki pengalaman panjang di industri hulu migas dengan reputasi global. Apalagi dia juga pernah dua kali menjadi kepala divisi di SKK Migas,” ujar sumber Dunia Energi yang mengetahui proses pengisian jabatan Deputi Perencanaan SKK Migas, Jumat (4/6).

 

Benny Lubiantara, mantan Kepala Divisi di SKK Migas. (foto: ist)

Benny menjabat Vice President Perencanaan SKK Migas, penugasan di Kementerian ESDM, sejak Februari 2020 hingga saat ini. Sebelum itu, sarjana ekonomi dan magister manajemen dari Universitas Indonesia itu menduduki Kepala Divisi Teknologi dan Pengembangan Lapangan SKK Migas sejak Juli 2017-Januari 2020 setelah selama lima bulan dari Januari-Juli 2017 menjabat Tenaga Ahli Kepala SKK Migas.

Selama empat tahun, dari Februari 2013-Januari 2017, Benny menjabat Kepala Divisi Pengendalian Program dan Anggaran SKK Migas. Dia juga sempat menjadi analis di Kantor Pusat OPEC dari Januari 2006-Februari 2013.

Benny juga aktif di organisasi profesi. Saat ini yang bersangkuan adalah Deputi Kajian dan Opini Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATTMI) dari 2019-sekarang). Benny pernah menduduki Ketua Dewan Pakar IATMI (2014-2016).

Dia juga menghasilkan sejumlah publikasi, antara lain Paradigma Baru Pengelolaan Sektor Hulu Migas dan Ketahanan Energi (2017); Dinamika Industri Hulu Migas-Catatan Analis OPEC (2014); dan Ekonomi Migas-Tinjauan Aspek Komersial Kontrak Migas (2012). Benny juga kontributor utama publikasi tahunan OPEC, World Oil Outlook (2009-2012).

Sumber Dunia Energi mengungkapkan, dari beberapa calon Deputi Perencanaan SKK Migas yang diseleksi, yang masuk ke tahap akhir hanya tiga orang, yaitu Benny, Kepala Divisi Perencanaan Eksploasi Shinta Damayanti, dan Kepala Divisi Perencanaan Ekspolitasi Wahju Wibowo Djasmari.

Ketiga kandidat sudah wawancara dengan panel terdiri atas Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial, Dirjen Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji, dan Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto pada Jumat, 28 Mei 2021.

“Semua sudah diwawancara Menteri ESDM pada Senin (31 Mei) lalu. Kandidat diwawancara langsung (hadir secara fisik di kantor Kementerian ESDM),” ujar sumber.

Saat dikonfirmasi, Benny mengaku telah diwawancara dan saat ini menunggu hasil. “Siapa pun yang dipilih semoga dapat memberikan yang terbaik buat industri hulu migas di Tanah Air,” katanya kepada Dunia Energi.

Susana Kurniasih, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, mengatakan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) kandidat Deputi Perencanaan SKK Migas telah dilakukan pekan lalu. “Saat ini proses masih berlangsung,” katanya. (DR)