JAKARTA – Pemerintah memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) selama libur Hari Raya Idul Fitri 1442 H aman dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Tutuka Ariadji Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengungkapkan dari yang diolah di Command Center Pertamina, fasilitas pemantauan operasi Hulu dan Hilir Migas secara real time, pasokan serta proyeksui konsumsi energi masyarakat terlihat aman dan terkendali.
“Dari data real time yang ditunjukkan, pasokan BBM dan LPG aman,” ujar Tutuka (14/5).
Dia menjelaskan, ketahanan stok nasional untuk Premium mencapai 27,9 hari, Pertamax 24,7 hari dan Solar 21,3 hari. Sedangkan Pertalite adalah merupakan pencampuran antara Pertamax dan Premium. Ketahanan LPG mencapai 15 hari dan minyak tanah atau kerosene 80,6 hari. Sedangkan stok Avtur cukup untuk 76,3 hari.
“Secara umum, kondisi stok dan penyaluran BBM selama ramadhan dan libur lebaran naik 9,2 hari dari rata-rata normal. Penyaluran LPG naik 2,5 hari dari kondisi normal dan penyaluran Avtur naik 1,4 hari dari rata-rata stok normal,” ungkap Tutuka.
Untuk menjamin kecukupan energi bagi masyarakat, Pemerintah meminta Pertamina melakukan upaya-upaya, antara lain meningkatkan stok dan volume penyaluran BBM dan LPG sebagai antisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat di mana gasoline naik 8%, diesel naik 2%, LPG naik 5,4% dan avtur turun 3,8% dibanding rerata normal.
Upaya lainnya adalah memastikan produk BBM dan LPG dalam kondisi aman baik di Terminal BBM maupun Terminal LPG, serta di SPBU dan SPBBE. Total SPBU yang disiagakan berjumlah 7.469 terdiri dari 3.608 unit di Pulau Jawa dan 3.861 di luar Jawa. Sedangkan jumlah SPBBE yang disiagakan sebanyak 667, di mana agen PSO mencapai 4.152 dan non PSO 820. Untuk layanan avtur, tersedia 68 DPPU.
Pertamina juga menjaga ketersediaan pelumas di SPBI dan sarfas distribusi seperti 114 TBBM dan 23 TLPG.
Dalam melayani kebutuhan masyarakat, Pertamina menyediakan layanan tambahan BBM dan LPG seperti 148 unit mobil tangki stand by, 23 unit pertashop 193 motorist, 2 titik mobile dispenser, dqn 48.207 titik agen LPG dan outlet LPG siaga. Juga, cashless payment di semua titik layanan SPBU.
Komentar Terbaru