JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Subholding Gas PT Pertamina (Persero) mulai terapkan layanan digitalisasi data dan smart meter (monitoring pemakaian gas dan status jaringan) bagi pelanggan sektor rumah tangga dan pelanggan kecil (GasKita).
Faris Aziz, Direktur Komersial PGN, mengungkapkan pada program baru ini, PGN akan mengoptimalkan infrastruktur jaringan backbone Fiber Optic 160 Gbps untuk menunjang digitalisasi layanan gas. Dia menuturkan dengan pesatnya digitalisasi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, mendorong PGN untuk menginisasi program jargas dengan layanan tambahan data dan smart meter.
“Dengan sistem digital ini maka secara otomatis, pemakaian gas akan terhitung secara akurat dan realtime melalui smart meter. Metode tersebut juga dapat meminimalkan kontak fisik di masa pandemi,” kata Faris belum lama ini.
Dia memastikan pemasangan jaringan pipa sudah sesuai dengan standar dan dilakukan oleh entitas yang bersertifikasi. Demi kenyamanan pengguna, dilakukan pemeliharaan jaringan secara rutin dan dilengkapi dengan peralatan safety seperti gas alarm system. PGN juga memberikan perlindungan apabila terjadi kebakaran jaringan pipa gas rumah tangga, serta kartu pelanggan untuk mempermudah komunikasi antara pelanggan dengan petugas PGN mengenai gas bumi.
“Selain lebih ekonomis, gas bumi juga lebih aman. Apabila terjadi kebocoran pada pipa jargas, tidak akan menimbulkan ledakan, tetapi hanya akan memunculkan nyala api dan bisa ditangani dengan mudah,” jelas Faris.
Lebih lanjut, gas bumi untuk rumah tangga memiliki tekanan id bawah 100 milibar. Secara teknis, masuk ke dalam kategori gas bertekanan rendah. Massa jenis gas bumi juga lebih ringan daripada. Apabila terjadi kebocoran, langkah pertama yang dilakukan adalah menutup keran gas. Lalu membuka jendela atau ventilasi, supaya gas segera menguap di udara terbuka.
Faris menegaskan, nilai lebih gas bumi yaitu lebih ekonomis dan jaminan ketersediaan gas yang dapat mengalir 24 jam. Untuk urusan pembayaran masyarakat juga bisa melakukannya memanfaatkan berbagai platform digital.
“Pembayaran pemakaian jargas dapat dilakukan secara online seperti melalui Tokopedia, Gopay, dan link aja. Selain itu, informasi pemakaian gas dapat dilihat melalui aplikasi PGN Mobile,” ujar Faris.
Pada tahun 2021, layanan digital ditargetkan bisa meningkatkan minat masyarakat dalam menggunakan jargas. Apalagi tahun ini perusahaan menargetkan ada tambahan pelanggan jargas sebanyak 50.000 SR dengan investasi mandiri PGN. “Target ini dalam upaya memperluas pengguna jargas rumah tangga,” kata Faris.
Komentar Terbaru