MINAHASA SELATAN – PT Elnusa Tbk (ELSA) bakal lebih agresif dalam berinvestasi di tahun 2025. Manajemen sudah siapkan dana khusus untuk pengadaan rig work over (WO) yang akan diutilisasi untuk kegiatan di Pertamina group.

Bachtiar Soerja Atmadja, Direktur Utama Elnusa, mengungkapkan saat ini sedang dilakukan finalisasi kesepakatan pengerjaan work over di blok Rokan. Elnusa optimistis mendapatkan kontrak work over di sama.

“Investasi 9-11 rig baru untuk work over kalau ini terealisasi tahun depan, kita investasi do bulan Mei,” kata Bachtiar saat ditemui Dunia Energi disela kunjungan bersama jajaran manajemen Elnusa ke Terminal LPG Amurang, Minahasa Selatan, Jumat (29/11).

Menurut Bachtiar, kesepakatan kontrak kerjasama dengan Pertamina Hulu Rokan (PHR) penting karena merupakan kesepakatan jangka panjang atau antara 5-8 tahun. Kontrak seperti itulah yang membuat manajemen Elnusa siap gelontorkan investasi besar untuk menunjang kegiatan yang sesuai dengan kontrak.

Total dana yang disiapkan manajemen untuk pembelian rig work over guna memenuhi kebutuhan tahun depan mencapai Rp650 miliar. Kebutuhan dana itu sudah melampaui realisasi belanja modal hingga kuartal III tahun ini sebesar Rp526 miliar. “Investasi tambahan rig WO sekitar Rp600-650 miliar,” kata Bachtiar.

Dia menjelaskan dana investasi yang digelontorkan Elnusa memang harus melalui perhitungan tepat. “Capex itu yang diset udah 2 tahun belakangan 46%-50% karena kita sangat hati-hati. Kita nggak mau beli atau investasi kontraknya belum atau mundur. Klien kita kadang-kadang drilling program berubah. Kita sangat tergantung dari kesiapan klien kita kalau kontrak di tangan baru,” jelas Bachtiar.

Investasi tahun depan sendiri tidak hanya untuk pengadaan rig work over. Ada beberapa unit bisnis Elnusa yang tetap harus mendapatkan suntikan dana atau untuk kegiatan non rig.

“Ada cementing unit, electric wire, well testing, coil tubing unit, truk tangki, Pembangunan terminal LPG Kolaka, Upstream service seismik, geophone promax geoscience, hydrolic work over unit, mobil tangki dan labuan baju. Elnusa trans samudera kapal keruk, draging. Kemudian docking accomodation work barge (AWB),” kata Bachtiar.