JAKARTA – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) menyatakan siap mendukung program pemerintah yang bakal menyediakan BBM rama lingkungan. Rencananya pada 1 September 2024 nanti akan mulai dijual BBM jenis solar dengan sulfur rendah yakni sebesar 50 ppm dan sudah berstandar EURO 5.

Taufik Aditiyawarman, Direktur Utama KPI, menyatakan bahwa kesiapan KPI untuk program pilot project penyediaan BBM ramah lingkungan sudah 100%. “Kita support nanti Patra Niaga (PPN), ambil dari Balongan, kan Balongan sudah duluan bisa ultra low sulphur.ya 50 ppm,” kata Taufik ditemui di Graha Pertamina, Rabu (17/7).

Nantinya KPI kata Taufik bakal memasok solar ramah lingkungan tersebut sebanyak 900 ribu barel per bulan. “Kita bisa 900 ribu barel per bulan sementara ini (pasokannya),” ujar Taufik.

Sebelumnya pemerintah menyatakan akan menggenjot penyediaan BBM ramah lingkungan. BBM jenis solar jadi sasaran untuk ditingkatkan kualitasnya. Saat ini BBM solar yang dijual Pertamina dan juga merupakan BBM bersubsidi adalah jenis Biosolar yang telah dicampur antara Solar dengan Biodiesel sebesar 35%. Kandungan sulfurnya memang cukup tinggi yakni 500 ppm. Nantinya uji coba dikabarkan hanya untuk beberapa SPBU Pertamina.

Airlangga Hartanto, Menteri Koordinator Perekonomian, menjelaskan BBM jenis baru yang rendah sulfur bakal dikeluarkan Pertamina pada 1 September mendatang.

“Kalau (BBM standar) Euro 4 itu harus rendah sulfur, dan tanggalnya bukan tanggal 17 (Agustus). Iya (September), jadi saya minta untuk sosialisasi dulu. Tapi tidak ada pembatasan BBM, sosialisasi agar tepat sasaran,” jelas Airlangga. (RI)