JAKARTA – PT Tripatra Engineers and Constructors (Tripatra), penyedia solusi berbasis rekayasa teknik bagian dari Indika Energy Group, kembali menjadi salah satu “Best Companies to Work for in Asia 2024” selama tiga tahun berturut-turut sejak 2021 sebagai salah satu tempat bekerja terbaik di Asia. Tripatra juga menerima penghargaan sebagai “Sustainable Workplace” berkat komitmen perusahaan terhadap penciptaan lingkungan kerja yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Tripatra meraih dua penghargaan tersebut dalam ajang yang diselenggarakan oleh HR Asia di Jakarta pada 31 Mei 2024.
HR Asia Best Companies to Work for in Asia merupakan penghargaan kelas dunia yang diberikan kepada perusahaan yang mampu menunjukkan keunggulan tata laksana pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) terbaik dan berorientasi pada keterlibatan dan kepedulian terhadap karyawan. Di Asia, penghargaan ini mencakup 13 negara, yakni Singapura, China, Hong Kong, Indonesia, Kamboja, Makau, Malaysia, Filipina, Taiwan, Thailand, Vietnam, India, dan Korea. Pemenang dipilih berdasarkan survey dan telah memalui proses seleksi yang ketat, dimulai dari proses screening administrasi, survei karyawan menggunakan Total Engagement Assessment Model (TEAM), proses audit, dan presentasi di hadapan para dewan juri kredibel.
“Ini merupakan komitmen kami untuk menjadikan Tripatra sebagai tempat berkarya pilihan bagi anak bangsa bertalenta di tengah lingkungan kerja yang kondusif,” kata President Director & CEO Tripatra Raymond Naldi Rasfuldi, Selasa (18/6).
Selama lebih dari 50 tahun, Tripatra telah menghadirkan solusi berkelanjutan berdasarkan keahlian rekayasa teknik terintegrasi terbaik untuk sektor infrastruktur energi, minyak dan gas, petrokimia, logam, serta energi baru dan terbarukan di Indonesia dan mancanegara dengan komitmen kuat terhadap penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan. Sebagai bagian dari Indika Energy Group, Tripatra secara konsisten menyediakan layanan Engineering, Procurement and Construction (EPC) serta solusi aset yang komprehensif serta layanan solusi lain yang menyeluruh untuk setiap siklus proyek dan manajemen aset industrial.
Berdiri sejak 1973, dalam menerapkan budaya kerja dan menjalankan bisnisnya, Tripatra senantiasa memegang erat tata nilai nilai EPITA: Ethical (Etika), Professional (Profesional), Innovative (Inovatif), Thriving in Challenge (Mampu Berkembang dalam Tantangan) dan Agile (Tangkas).
Tripatra memfokuskan diri untuk menjaga Employee Value Proposition (EVP) agar tetap memberikan manfaat dan nilai kepada karyawan atau yang disebut juga dengan Insan Tripatra. Sebagai perusahaan yang berintegrasi, Tripatra berupaya memberikan Nilai yang Bertujuan Baik (purposeful values) dengan menerapkan kebijakan komprehensif terkait sistem Whistle-Blowing, Program Perlindungan Retaliasi, dan pelaksanaan komitmen ESG (Environmental, social, & governance). Nilai-nilai lainnya juga menjadi fokus utama Tripatra, khususnya dalam penciptaan Lingkungan kerja yang aman dan kolaboratif (safe & collaborative environment) dengan penerapan suasana kerja yang fleksibel demi mendukung produktivitas dan kerjasama tim; Keberagaman, kesetaraan dan inklusif (diversity, equity & inclusion) dengan memberikan kesempatan yang setara bagi semua Insan Tripatra; Pertumbuhan karir secara personal & professional (personal & professional growth) melalui berbagai program pengembangan berbasis kompetensi; dan Apresiasi & penghargaan (appreciation & recognition) yang kompetitif berdasarkan potensi, kontribusi maupun performa kinerja yang diberikan.
Penerapan EVP tersebut menjadi competitive value bagi para talenta khususnya di bidang STEM (science, technology, engineering and math) dan menjadi salah satu strategi perusahaan untuk dapat terus beradaptasi di tengah kondisi bisnis yang senantiasa berubah. Guna mendukung keberlanjutan talenta muda di bidang STEM ini, Tripatra menghadirkan berbagai program seperti Young Graduates Program bagi lulusan kampus-kampus terbaik di Indonesia, Engineering for Teenager Program bagi siswa-siswi sekolah yang memiliki aspirasi menjadi insinyur di masa depan, serta juga memberikan beasiswa bagi putra/putri karyawan berprestasi, khususnya di bidang IPA.
“Menjadi komitmen kami untuk mendukung inisiatif pengembangan kompetensi dan kesejahteraan karyawan, sambil terus berkontribusi pada industri rekayasa teknik dan energi melalui aktivitas operasional yang mengedepankan aspek keberkelanjutan. Pengembangan sumber daya menjadi nomor satu bagi Tripatra guna memastikan kepuasan pelanggan, rekan, maupun stakeholder di bidang konstruksi and engineering,” ujar Human Capital & Transformation Director Tripatra, Rizki Amelia.
Rizki Amelia mengatakan bahwa Tripatra telah dan akan terus memberikan kesempatan karyawan untuk berinovasi dan belajar melalui pengalaman melaksanakan berbagai jenis proyek, coaching/mentoring, serta berbagai program pelatihan untuk menjadi tenaga profesional yang mampu memberikan solusi rekayasa/engineering di berbagai sektor, termasuk di sektor energi terbarukan (renewable energy).
“Hal ini kami lakukan untuk merespons kebutuhan pelanggan dan mitra kerja dalam pembangunan, pemeliharaan, pengawasan proyek berbagai aset strategis, maupun demi mendukung upaya transisi energi dan akselerasi hilirisasi di Indonesia,” kata Rizki.
Selain terus mendukung pengembangan talenta dan peningkatan kinerja perusahaan, Tripatra juga tetap berfokus dalam mendorong transformasi energi hijau dan menghadirkan solusi berkelanjutan. Baru-baru ini, Tripatra menandatangani perjanjian kerja sama dengan Pupuk Kalimantan Timur untuk memulai proses pembaruan pabrik tertuanya yaitu Pabrik Amonia-2 bulan Mei tahun ini. Sebelumnya, pada bulan April, kami juga bekerja sama dengan PT Energasindo Heksa Karya (EHK), PT Pasir Tengah (Paste), dan beberapa perusahaan lainnya untuk pengembangan Compressed Bio Methane (CBM) dan memanfaatkan potensi limbah organik dari peternakan sapi sebagai sumber energi.
“Langkah ini mencerminkan komitmen kami untuk mempromosikan inovasi energi berkelanjutan, mendukung target net zero emission pada tahun 2060, dan mencegah perubahan iklim,” kata Raymond.(RA)
Komentar Terbaru