JAKARTA – Sektor transportasi dan industri mengkonsumsi masing-masing sekitar 45% dan 34% dari total konsumsi energi final di Indonesia, sehingga upaya konservasi energi di sektor transportasi dan industri melalui proyek-proyek efisiensi energi akan berdampak cukup signifikan terhadap pencapaian target penurunan konsumsi energi final sebesar 17% dari Business as Usual (BAU), yang telah ditetapkan dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN).
Hariyanto, Direktur Konservasi Energi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) Kementerian ESDM, mengatakan untuk memenuhi target RUEN tersebut, Kementerian ESDM menyusun road map target penghematan energi hingga 2025 dari empat sektor pengguna energi, yaitu industri, gedung komersial, rumah tangga dan transportasi.
“Target penghematan energi hingga 2025 sebesar 227 juta Setara Barel Minyak (SBM), sementara potensi penghematan energi yang teridentifikasi hingga 2019 adalah sebesar 101,7 juta SBM,” kata Hariyanto, kepada Dunia Energi, Senin (23/3).
Hariyanto mengatakan, dari potensi yang teridentifikasi sebesar 101,7 juta SBM tersebut, baru tercapai penghematan energi sebesar 49,3 juta SBM, sehingga sampai dengan 2025 masih menyisakan gap capaian penghematan energi sebesar 177 juta SBM.
Ditjen EBTKE akan menginventarisasi pipeline project efisiensi energi yang ada di industri dan bangunan gedung komersial. Dengan demikian, diharapkan Direktorat Konservasi Energi akan memiliki data yang valid terkait pipeline project efisiensi energi dari sektor industri dan bangunan gedung komersial yang diharapkan bisa segera diimplementasikan pada 2020, baik dengan pendanaan mandiri oleh pemilik proyek maupun melalui skema pendanaan lain seperti pinjaman lembaga keuangan, maupun menjembatani skema investasi ESCO.
“Direktorat Konservasi Energi dalam hal ini akan bertindak sebagai fasilitator yang akan menghubungkan potensi proyek yang ada dengan alternatif pendanaan yang bisa diakses, untuk mempercepat implementasi dari proyek yang direncanakan,” tandas Hariyanto.(RA)
Komentar Terbaru