JAKARTA – Kolaborasi Group Bakrie dan Group Salim di bawah induk Perusahaan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) diklaim dapat meningkatkan kinerja PT Citra Palu Minerals (CPM) sekaligus membawa manfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Group Bakrie berkolaborasi dengan Group Salim mengendalikan CPM, dengan tetap menerapkan kebijakan harmonis yang memperhatikan masyarakat dan lingkungan kerja.
“Kolaborasi manajemen dan para pemegang saham di BRMS sangat baik dalam menjalankan anak usahanya, PT Citra Palu Minerals, yang mengoperasikan project tambang emas di Palu, Sulawesi. Penyerapan tenaga kerja lokal dari Palu dan kerjasama dengan mining kontraktor kelas dunia seperti Macmahon juga berjalan baik. BRMS cukup optimis dapat mencapai pertumbuhan produksi emas di 2025 dan 2026,” kata Herwin Hidayat, Direktur BRMS, Senin(17/2/2025).
Presiden Direktur CPM, Damar Kusumanto, menyebut kehadiran sejumlah manajamen baru di CPM mampu menyegarkan kegiatan usaha Group Bakrie.
Damar mengungkapkan sejak 2007, area kerja CPM telah dirusak oleh aktivitas tambang ilegal. Oleh karenanya CPM mendukung langkah Pemerintah dan aparat penegak hukum dalam menertibkan tambang ilegal serta merehabilitasi dampak yang ditimbulkannya.
“Kami fokus pada pemulihan dampak lingkungan dan sosial akibat aktivitas ilegal tersebut,” ujarnya.
CPM juga mendapatkan pembinaan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk memastikan operasional perendaman (heap leach) berjalan sesuai regulasi. Ia juga menegaskan bahwa tidak ada pemutusan kontrak terhadap kontraktor lokal dalam proses pembenahan tersebut.
Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) serta tanggung jawab sosial (CSR) CPM terus mengalami peningkatan. Bahkan, setelah direksi baru ditunjuk untuk mengelola pabrik dengan kapasitas 4.000 ton per hari (tpd), jumlah tenaga kerja lokal yang direkrut meningkat secara signifikan.
“Sebelumnya hanya 300 tenaga kerja, kini mencapai 900 orang,” ungkap Damar.
Mayoritas karyawan CPM dan karyawan kontraktor berasal dari penduduk lokal lingkar tambang, termasuk tenaga kerja yang direkrut melalui PT MacMahon Indonesia (MI). CPM juga menghadirkan inovasi di bidang ketenagakerjaan dengan mempekerjakan tenaga kerja wanita di semua lini usaha, termasuk operasional alat berat tambang.
Dalam pengadaan tenaga kerja, CPM menggandeng vendor lokal dari Poboya. Untuk kebutuhan logistik dan konsumsi karyawan, perusahaan juga bermitra dengan vendor lokal dari lingkar tambang.
Di sektor pendidikan, CPM memberikan beasiswa, mendukung program kesetaraan pendidikan Paket ABC, serta menerima mahasiswa magang, praktik kerja, dan penyelesaian studi dari berbagai perguruan tinggi, khususnya di Sulawesi Tengah.
“Kehadiran Pak Agoes Projosasmito dan sejumlah manajemen baru di CPM bertujuan untuk menyegarkan kegiatan usaha Group Bakrie. Beliau diminta langsung oleh pimpinan Group Bakrie guna membawa peluang baru bagi pengembangan CPM, termasuk kerja sama dengan perusahaan kelas dunia seperti MacMahon,” ujar Damar.(RA)
Komentar Terbaru