NEW YORK– Harga minyak mentah turun tajam pada akhir perdagangan Senin atau Selasa (6/8) pagi WIB karena pasar telah dibayangi oleh meningkatnya kekhawatiran atas ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China.

Kantor berita Reuters menyebutkan, patokan AS, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September turun US$0,97 menjadi US$54,69 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan internasional, minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober berkurang US$2,08 menjadi ditutup pada US$59,81 per barel di London ICE Futures Exchange.

Penurunan terjadi setelah kenaikan signifikan pada Jumat (2/8), ketika minyak berjangka AS naik US$1,71 dan minyak mentah Brent naik US$1,39.

Reli tersebut didorong oleh ketegangan geopolitik antara Iran dan Barat di wilayah Teluk, yang merusak aliran minyak mentah melalui Selat Hormuz.

Presiden AS Donald Trump mencuit pada Kamis lalu (1/8) bahwa ia akan mengenakan tarif tambahan 10% pada sisa impor barang-barang China senilai US$300 miliar mulai 1 September.

Harga minyak mentah AS dan minyak mentah Brent yang menjadi acuan internasional anjlok masing-masing hampir delapan persen dan tujuh persen, pada hari itu setelah pengumuman itu dicuitkan melalui Twitter oleh Trump. (RA)