CHICAGO- Harga emas turun pada akhir perdagangan Kamis atau Jumat (9/7) pagi WIB, menghentikan kenaikan lima hari beruntun, saat imbal hasil obligasi pemerintah AS naik tipis dari posisi terendahnya. Di sisi lain, pelemahan dolar AS dan kekhawatiran atas pemulihan pasar tenaga kerja AS membuat emas tetap menarik. Sementara itu, Wall Street juga menutup beberapa kerugian.

Mengutip Reuters, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, turun US$1,9 atau 0,11%, menjadi ditutup pada US$1.800,20 per ounce. Sehari sebelumnya, Rabu (7/7), emas berjangka bertambah US$7,90 atau 0,44% menjadi US$1.802,10.

Emas berjangka melonjak US$10,9 atau 0,61% menjadi US$1.794,20 pada Selasa (6/7), setelah terangkat US$6,5 atau 0,37% menjadi US$1.783,30 pada Jumat (2/7) pekan lalu, dan menguat dua hari sebelumnya masing-masing US$5,2 dan US$8,0.

Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya melemah 0,3% dan imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun mendekam di dekat terendah lebih dari empat bulan, mendorong emas ke puncaknya sejak 17 Juni di US$1.818,10 pada awal sesi.

Imbal hasil yang lebih rendah mengurangi peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan suku bunga.
Tetapi sejak itu, imbal hasil naik sedikit dari posisi terendah dan saham telah mengurangi beberapa kerugian, membebani emas, kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago.

Komoditas emas akan tetap didukung sebagai aset safe-haven, terutama mengingat kekhawatiran atas pemulihan pasar tenaga kerja AS dan varian virus corona Delta, Streible menambahkan.

Emas menemukan dukungan ketika Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan 373.000 klaim pengangguran awal dalam pekan yang berakhir 3 Juli, 2.000 lebih banyak dari pada minggu sebelumnya.

Analis pasar juga berpendapat bahwa prospek emas dalam jangka pendek tetap kuat, karena varian Delta dari COVID-19 terus menyebar.

Edward Moya, analis pasar senior di OANDA, mengatakan angka-angka ekonomi baru-baru ini menunjukkan kemajuan substansial perlu dibuat agar The Fed menaikkan suku bunga, dan itu juga mendukung emas.

Risalah Federal Reserve AS dari pertemuan 15-16 Juni menunjukkan “beberapa peserta” merasa kondisi untuk mengurangi pembelian aset bank sentral akan “dipenuhi agak lebih awal dari yang mereka perkirakan.” (RA)