JAKARTA – Para akademisi di bidang migas dituntut untuk bisa lebih beradaptasi dengan perkembangan teknologi energi dan kebutuhan zaman, sehingga dapat semakin produktif di era disruptif. Bahkan lulusan teknik perminyakan tidak harus berkontribusi di sektor migas saja.
Ariana Soemanto, Kepala Bagian Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian ESDM, mengungkapkan secara persentase, porsi minyak bumi dalam bauran energi nasional menurun seiring dengan peningkatan bauran energi terbarukan. Namun, secara volume, konsumsi minyak relatif meningkat. Lulusan teknik perminyakan harus bisa adaptif dengan perubahan situasi global.
“Mahasiswa dan alumni baru teknik perminyakan yang ingin memperdalam keilmuan energi terbarukan, kami bisa lakukan diskusi teknis dan kolaborasi lebih lanjut. Kementerian mendukung penuh peningkatan kapasitas SDM bidang energi,” kata Ariana disela sharing knowledge dengan Ikatan Alumni Teknik Perminyakan Trisakti (IAPT) yang didukung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akhir pekan lalu.
Andika Rizki, Sekretaris Jenderal IAPT, mengingatkan alumni dan mahasiswa untuk tetap upgrading knowledge, skills dan attitude agar selalu siap berperan di masyarakat terutama di industri migas.
“Alumni dan mahasiswa harus mengedepankan self empowerment, mengupayakan yang terbaik dari dirinya masing-masing. Terutama yang ada di industri oil and gas, agar bisa mendukung target produksi minyak 1 juta barel per hari,” ujar Andika.
Daniel Momos Panjaitan, praktisi migas mendorong para mahasiswa dan generasi muda untuk tidak menyerah di era disruptif terutama dalam industri migas.
Daniel juga memaparkan masa depan carbon tax dan kemungkinan aplikasi carbon capture storage atau pembuangan karbon secara injeksi pada dunia migas.
“Kita harus mampu membuat rencana terbaik dan menganalisa apakah rencana tersebut sudah sesuai atau perlu adjustment sehingga bisa reliable di era informasi cepat dan job market saat ini. Kita wajib menguasai skill digital terlebih dengan implementasi teknologi 5G kedepan,” kata Daniel.(RI)
Komentar Terbaru