NUSA DUA – PT PGN Tbk selaku Subholding Gas Pertamina mendukung Pertamina memainkan peran dalam rangka ekspansi Go Global di sektor energi.

Rosa Permata Sari, Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, menyatakan bahwa roadmap PGN dalam hal dekarbonisasi menuju NZE 2060 diimplementasikan dalam penggunaan teknologi ramah lingkungan di lingkungan operasi.

Di sisi lain, PGN merintis bisnis baru yang menitik beratkan pada low carbon business. Pengembangan bisnis baru ini, dijalankan menggunakan strategi bisnis Step Out. Untuk itu, PGN sangat terbuka untuk menjalin mitra dalam rangka keberhasilan inisiatif low carbon business.

PGN tengah fokus untuk pengembangan biomethane sebagai renewable gas yang dihasilkan dari pengolahan lebih lanjut dari limbah kelapa sawit (POME). Proyek Biomethane akan memberikan manfaat berupa pengurangan emisi gas methane, mengurangi emisi karbon, dan memenuhi kebutuhan gas bumi pelanggan. Kemudian seiring dengan perkembangan Pertamina Group untuk mengembangkan CO2 transport business, PGN akan berperan untuk melakukan pengembangan infrastruktur dari sisi midstream

“Hasil diskusi strategis dalam IAF 2024 memungkinkan untuk diselaraskan dengan strategi pengembangan bisnis gas bumi PGN, sehingga perencanaan investasi, inovasi dan adaptasi teknologi menjadi lebih tepat sasaran,” ujar Rosa, Kamis (5/9).

Sebagai Subholding Gas Pertamina, PGN berkomitmen untuk mengoptimalkan penggunaan gas bumi pada masa transisi ini. Dengan infrastruktur pipa gas terpanjang di Asia Tenggara, PGN senantiasa memastikan pasokan gas bumi yang efektif dan efisien di seluruh Indonesia sehingga akan mempercepat pengembangan dan pemanfaatan green energy. (RI)