NEW YORK- Harga minyak turun pada hari Selasa atau Rabu (4/8) waktu setempat. Hal ini dipicu oleh kekhawatiran investor atas permintaan yang lebih lemah di tengah kebangkitan infeksi Covid-19 terus membebani pasar.

Mengutip Reuters, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September kehilangan US$70 sen menjadi menetap di US$70,56 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober turun US$48 sen menjadi ditutup pada US$72,41 per barel di London ICE Futures Exchange.

Pergerakan harga tersebut mengikuti penurunan harga yang besar di pasar minyak menyusul minyak patokan AS dan Brent masing-masing turun 3,6% dan 3,3%, pada hari Senin.

Menurut Barbara Lambrecht, analis energi di Commerzbank Research, pasar minyak terus bergantian antara kekhawatiran tentang pasokan yang ketat di satu sisi dan tentang penurunan permintaan yang menjulang di sisi lain.

“Pendulum berayun kembali ke kekhawatiran permintaan kemarin. Ini kemungkinan salah langkah beberapa investor yang bertaruh pada kenaikan harga, mendorong mereka untuk menjual,” katanya, menambahkan volatilitas minyak kemungkinan akan berlanjut.

Pelaku pasar juga menunggu data stok minyak mentah AS karena Badan Informasi Energi (EIA) akan merilis laporan status minyak mingguan pada Rabu. Analis yang disurvei oleh S&P Global Platts memprediksipublikasi EIA menunjukkan penurunan 4 juta barel pada pekan lalu. (RA)