BONTANG – Badak LNG bagian dari Subholding Upstream Pertamina ternyata menjadi role model operasi dan maintenance fasilitas pengolahan LNG di dunia. Tidak tanggung-tanggung operator kilang LNG yang berasal dari empat benua di dunia mendapatkan manfaat dari kehadiran fasilitas yang dikelola Badak LNG.
Salah satu jasa yang dimiliki oleh Badak LNG adalah Commisioning and Start Up Assistance (CSUA) yaitu jasa pendampingan commisioning dan start up pengoperasian kilang LNG.
Sekar Arum Sari Nastiti, Manager Training Badak LNG menjelaskan saat kilang selesai dibangun pasti dibutuhkan tenaga kerja yang sudah memiliki pengalaman dalam pengoperasian kilang sambil menunggu para pekerja baru di kilang yang baru direkrut selesaikan pelatihan. Di sini lah peran krusial para tenaga ahli Badak LNG.
“Kekuatan Badak LNG, expertise karena sudah lama terbangun, dan lebih berpengalaman yang mungkin tidak ada di tempat lain. Semua benua pernah belajar di Kilang LNG Badak, paling banyak Afrika dan Asia, kecuali perusahaan yang beroperasi di Australia,” ungkap Sekar saat ditemui Dunia Energi di fasilitas kilang Badak LNG, Jumat (3/11).
Selain pendampingan, Badak LNG juga bisa melakukan pelatihan tenaga kerja sebagai operator dan teknisi perawatan (maintenance) fasilitas kilang.
Sekar menceritakan pada tahun 2007 jasa pelatihan O&M mulai bergulir. Manajemen pada mulanya tidak pernah mempromisikan jasa tersebut, justru ada permintaan khusus perusahaan lain kepada Badak LNG.
“Dulu itu company yang minta ke kita, mereka mau belajar, 2007 LNG plant asing dari Eropa mereka yang menghubungi meminta program training antara 12-18 bulan operator. Lama karena yang training masih baru. Setelah itu kita open, baru mulai promosi,” jelas Sekar.
Beberapa perusahaan yang sempat menjalin kerjasama dengan Badak LNG diantaranya Yemen LNG, Angola LNG, Cameron LNG, Freeport LNG, Timor GAP LNG, Mozambique LNG dan masih banyak lainnya. Sebagian besar perusahaan tersebut kerjasama untuk program O&M atau CSUA. Meskipun begitu beberapa jasa lain akhirnya juga diminta oleh para perusahaan tersebut.
“Jadi awalnya itu dari Pelatihan Pengoperasian dan perawatan kilang (O&M), fire fighting, setiap client beda fase, kebutuhannya beda juga. Kilang baru biasanya O&M, kalau sudah jalan fire fighting, safety, lingkungan,” jelas Sekar.
Fasilitas LNG di Badak LNG diantaranya enam tangki LNG dan 8 train dengan kapasitas 22,5 Million Ton per Annum (MTPA). Saat ini hanya ada dua train aktif dan satu train idle mengikuti jumlah pasokan gas yang diterima. Badak juga memiliki lima Tangki LPG dengan total kapasitas 200 ribu M3. (RI)
ahhh, mau belajar atau belajar ? mau pdkt kali ama Indonesia Raya, yg hasil buminya sbenernya bisa bikin rakyat minimal gaji 20 jt/bulan.
#dijajah sama warga negara sendiri… dzolim