JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum mengambil keputusan mengenai opsi pengembangan proyek lapangan Blok Masela, di Kabupaten Maluku Tenggara, dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, Senin sore (1/2).
Presiden menegaskan keputusan pengembangan blok Masela akan dilakukan secara onshore atau offshore, darat maupun laut, setelah bertemu dengan investor dan kontraktor yang akan mengembangkan Blok Masela secara langsung. Presiden mengaku masih ingin mengetahui secara langsung hal-hal yang berkaitan dengan pembangunan wilayah di sekitar blok Masela.
“Tapi ini juga karena ada Pak Gubernur (Maluku) saya kira juga perlu kita dengar juga hal-hal yang berkaitan dengan pembangunan wilayah keinginannya seperti apa,” kata Presiden Jokowi.
Presiden menekankan dua hal. Pertama, amanat konstitusi yang menyatakan secara tegas dan jelas bahwa pemanfaatan sumber daya alam itu harus benar-benar untuk semua orang dan bukan untuk segelintir orang atau sekelompok orang. “Kedua juga perlu saya sampaikan bahwa kita harus bisa memanfaatkan minyak dan gas, migas,” katanya.
Pemanfaatan minyak dan gas tersebut, lanjut Presiden, harus menciptakan nilai tambah, untuk memberikan multiplier effect seperti yang telah disampaikan pada saat rapat yang lalu. Multiplier yang dimaksud pada perekonomian daerah dan pada perekonomian wilayah Timur terutama. “Oleh sebab itu kali ini saya persilakan bisa Bappenas atau menteri yang lain untuk menyampaikan mengenai nilai tambah atau multiplier effect yang berkaitan dengan pembangunan daerah, ” jelas Jokowi.
Sebelumnya, Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menegaskan pilihan terbaik pembangunan Blok Maselaadalah yang dapat memberikan manfaat maksimal kepada masyarakat. Saat ini, kemajuan proyek sudah mencapai tahapan pengajuan proposal rencana pengembangan. Dalam dua atau tiga tahun ke depan akan melakukan desain-desain detail. Apabila pada 2018 investasi bisa diputuskan berjalan, pada 2019 akan dimulai pembangunan.
Blok Masela dengan operator PT Inpex Inpex Masela Limited dengan luas area saat ini lebih kurang 4.291,35 kilometer persegi , terletak di Laut Arafura, sekitar 800 kilometer sebelah timur Kupang, Nusa Tenggara Timur atau lebih kurang 400 kilometer di utara kota Darwin, Australia, dengan kedalaman laut 300-1000 meter.(LH)
Komentar Terbaru