JAKARTA – PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB), emiten sektor pertambangan, menargetkan fasilitas produksi di blok Doup Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara akan rampung pada tahun depan.
Edi Permadi, Direktur Utama J Resources, mengungkapkan manajemen optimistis fasilitas produksi bisa selesai pada semester II 2021. ”Kapasitas di Doup 1,5 juta ton ore dengan grade yang ada kita bisa produksi 60-70 ribu ounces emas,” kata Edi disela diskusi dengan media di Jakarta, Rabu (19/2).
Proyek Doup tercatat memiliki resources 3,335 juta ounces emas dan reserve sebanyak 1,917 juta ounces emas dengan luas area wilayah tambang capai 4 ribu hektar.
Edi menuturkan manajemen cukup optimis dengan pengembangan Duop yang berkembang sebagai operasi baru perusahaan.
Proyek ini sempat dinilai tidak memiliki kemajuan berarti, padahal perusahaan kata Edi tengah melakukan strategi efisiensi sehingga biaya dari proyek ini sendiri sekarang bisa ditekan.
“Pertanyaanya kenapa Doup ada waktu yang terkesan melambat, jadi kita review proyek itu untuk dapatkan capital expenditure (Capex) rendah dan cash cost (biaya) jauh lebih rendah, jadi sekarang itu jauh rendah,” jelas Edi.
Menurut dia, harga emas dunia memang dalam tren naik, tapi itu tidak menjadi jaminan kondisi tersebut akan berlangsung lama. Untuk itu manajemen J Resources lebih memilih untuk mengendalikan pembiayaan ketimbang berharap terhadap peningkatan harga emas.
“Karena meskipun emas sekarang tinggi tapi nggak bisa dikontrol yang bisa dikontrol itu cost dan capex. Kita percaya memiliki fundamental sehat dan 2021 semester 2 mulai beroperasi dengan umur tambang 10-16 tahun,” kata Edi.
Proyek Bakan Extension
Selain proyek Doup, J Resources juga fokus dalam pengerjaan proyek pengembangan Bakan. Edi menuturkan perusahaan memiliki target penambahan cadangan terbukti melalui eksplorasi tahun ini mencapai 500 ribu ounces emas.
“Tahun ini di Bakan extension, target eksplorasi kita rambahannya 500 ribu ounces. Harapan kami dibagian itu,” ujarnya.
Edi menjelaskan pengembangan 2020 dan tahun depan J Resources mematok target agar reserve tidak turun. “Itu yang diperhatikan investor agar tidak turun atau stagnan,” tegas Edi.
Untuk pengembangan Bakan ini, perusahaan sudah alokasikan anggaran khusus untuk kegiatan eksplorasi. “Kita siapkan eksplorasi US$ 2 – US$ 3 juta untuk di Bakan,” kata Edi. (RI)
Komentar Terbaru