JAKARTA – Badan Energi Terbarukan Internasional (IRENA) meluncurkan Global Renewables Outlook yang menunjukkan investasi energi terbarukan akan menguntungkan dalam jangka panjang. Transformasi dari energi fosil ke energi bersih tidak hanya memenuhi target perbaikan iklim, tetapi juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan jutaan lapangan kerja, mensejahterakan masyarakat, dan menguntungkan bagi lingkungan dan kesehatan.
Francesco La Camera, Direktur Jenderal IRENA, mengatakan pemerintah di seluruh dunia saat ini sedang menghadapi tugas yang sulit terkait isu kesehatan sambil menggelontorkan stimulus dan pemulihan. “Krisis ini mengungkapkan kerentanan dari sistem yang selama ini dijalankan. Dengan mempercepat pertumbuhan energi terbarukan dan menjadikan transisi energi sebagai bagian integral dari pemulihan pasca pandemi, berbagai tujuan ekonomi dan sosial akan tercapai,” kata Fransesco, Selasa (21/4).
Global Renewables Outlook menunjukkan bahwa fokus investasi energi yang berubah akan meningkatkan lapangan kerja di bidang energi terbarukan menjadi 42 juta secara global pada 2050, atau empat kali lebih banyak dibanding saat ini. Secara keseluruhan 30 tahun mendatang, pekerjaan di bidang energi diperkirakan akan mencapai 100 juta, atau 40 juta lebih besar dari hari ini.
Berdasarkan laporan IRENA, manfaat lingkungan dan kesehatan, termasuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, akan terasa di setiap wilayah di dunia. Outlook ini juga menunjukkan bahwa kesejahteraan masyarakat akan meningkat lebih cepat, dengan indikator 13,5% lebih tinggi dengan menerapkan skenario transformasi energi pada 2050.
“Perbedaan utama akan terlihat pada polusi udara yang lebih rendah, yang membawa pada isu kesehatan yang lebih baik. Transisi ini menjanjikan kesejahteraan masyarakat,” ujar Fransesco.
Menurut Andrew Steer, Presiden dan CEO World Resources Institute, outlook IRENA benar-benar menunjukkan bahwa bukan hanya bidang ekonomi yang diuntungkan dari beralihnya penggunaan energi dari fosil ke energi terbarukan, tetapi juga peningkatan kesehatan dan kesejahteraan umum.
“Sebagaimana kita melihat dunia saat ini sedang menghadapi krisis kesehatan dan ekonomi, kita menghadapi pilihan yakni mengejar sistem energi yang modern, bersih, dan sehat, atau kita kembali ke pilihan usang yang polutif dalam menjalankan bisnis. Kita harus memilih yang pertama,” kata Andrew.
Hans-Josef Fell, Presiden Energy Watch Group dan penulis draf pertama UU Energi Terbarukan Jerman, menyampaikan bahwa ekspansi energi bersih dan terbarukan akan mendorong peningkatan kesehatan global. Studi bersama antara Energy Watch Group dan LUT University tahun lalu membuktikan bahwa menerapkan 100% sistem energi terbarukan menguntungkan dari berbagai sisi.
“Sekarang, pilihan ada di tangan pemerintah dunia untuk mengambil kebijakan yang lebih berkelanjutan. Setelah harga minyak turun dan krisis ekonomi akibat pandemi Corona terjadi, beralih ke 100% energi terbarukan merupakan cara yang lebih tepat untuk menghadapi krisis iklim,” tandas Fell.(RA)
Komentar Terbaru