JAKARTA – Berangkat dari kebijakan keberlanjutan PT Pertamina (Persero) sebagai Holding, menjadi semangat yang ditularkan juga dijalankan juga oleh seluruh wilayah Subholding Upstream Pertamina.
Subholding Upstream memiliki kebijakan keberlanjutan yang menjadi komitmen top management yang kemudian menjadi komitmen ke wilayah kerja (WK), regional, dan juga menjadi kebijakan keberlanjutan yang ditandatangani oleh top management dari masing masing entitas.
“Ini menunjukkan juga PHE Subholding Upstream benar -benar memiliki komitmen tinggi dalam menjalankan bisnis operasinya dengan tetap menjaga lingkungan perusahaan yang ramah lingkungan dan memiliki tata kelola yang baik. Komitmen ini yang menjadi dasar utama kita untuk jalankan operasional program program CSR,” ungkap Elvina Winda Sagala, Manager CSR PT Pertamina Hulu Energi (PHE), dalam acara webinar “DETalk Environmental Management Excellence: Learning from Energy Industry Leaders at PROPER 2023“, Selasa(9/1/2023).
Elvina mengatakan, dalam menjalankan kebijakan keberlanjutan dikuatkan dengan pedoman dan tata kelola organisasi. Berfokus pada pendidikan, lingkungan dan ekonomi, tentu saja perlu didukung keberlanjutan program yang dijalankan sesuai implementasi ESG dalam mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan.
“Kami kaitkan ESG dengan PROPER, dimana ESG sebagai external driver secara internasional. PROPER juga external driver secara nasional. Dimana dalam menerapkan kriteria PROPER dan sudah menjadi standar checklist kami dalam menjalnkan program CSR, itu juga berdampak pada raihan rating ESG itu sendiri, ujarnya Elvina.
Di tahun 2022 PHE berhasil meraih penghargaan 7 PROPER Emas, dan meningkat menjadi 12 PROPER Emas pada 2023. ESG rating membaik dari tahun sebelumnya.
Untuk nature sebanyak lebih dari 31.000 ton CO2 ekuivalen untuk reduksi emisi karbon, pengolahan limbah rumah tangga lebih dari 280 ribu liter per tahun, pengolahan sampah, penurunan penggunaan pupuk kimia.
Elvina menyampaikan bahwa telah terjadi perubahan mindset masyarakat terhadap sampah maupun hal-hal yang mengganggu di sekitar mereka.
Dari sisi ekonomi terjadi capaian ekonomi cukup signifikan. Begitu pula dari sisi society dan wellbeing.
Elvina mengatakan, Pertamina EP Rantau Field mengangkat program SETARA SEJALAN yang di dalamnya terdapat pula Sobat Istimewa Pertamina. “Kuncinya di PROPER adalah bagaimana mengembangkan inovasi sosial yang berdampak pada masyarakat. Untuk Subholding Upstream, berangkat dari core competency yang dimiliki,” katanya.
Rantau Field pada 2023 berhasil kembali mendapatkan PROPER Emas untuk yang ke-8. Ini menjadi tantangan untuk mempertahankan capaian emas.
“Harus berinovasi setiap tahun. Program Setara Sejalan ada penyandang difable yang telah kita enggage sehingga kepercayaan diri meningkat, menggali potensi yang ada di diri mereka sehingga bisa merasakan sederajat dengan yang normal atau non difable. Kita perkenalkan marketplace capability kepada mereka, kita ajarkan dan ajak untuk bisa menghasilkan produk sendiri melalui inklusi kopi, juga ada pelajaran kepada mereka untuk management finance,” kata Elvia.
Ada pula infrastructure capability yang diperkenalkan kepada para penyandang disabilitas, pemberian akses energi terbarukan dengan membangun PLTS untuk mendukung kegiatan ekonomi, serta technology capability dalam pengelolaan limbah. “Kami perkenalkan enviromental management dan HSSE,” ujar Elvina.
Elvina memaparkan program MENARA MARINA yang dijalankan Badak LNG juga telah berhasil menyabet PROPER Emas di tahun 2023. Badak LNG sukses memperoleh PROPER Emas ke-13 secara berturut-turut sejak 2011.
“Yang diangkat inovasi sosialnya adalah Waste Free Ocean for Future Fit Society. Mengangkat core competency Badak LNG untuk bisa di sharing, dimanfaatkan terhadap program agar menjadi bermanfaat dan berguna untuk masyarakat. Setelah intervensi program ini dampaknya cukup signifikan, inilah kenapa Badak LNG bisa mempertahankan PROPER Emas selama 13 tahun,” kata Elvina.
MENARA MARINA (Menuju Nelayan Ramah Lingkungan, Mandiri, Sejahtera) sebagai bentuk inovasi sosial pada penilaian PROPER tahun 2023, Badak LNG mengajak nelayan di Kampung Tihi-Tihi untuk mengganti pemakaian botol plastik sebagai pelampung rumput laut dengan KAPSURULA (Kapsul Pelampung Rumput Laut Ramah Lingkungan) untuk menekan dampak mikroplastik di laut
Elvina menekankan bahwa inovasi sosial sangat signifikan dan memberikan dampak sangat luar biasa bagi masyarakat, lingkungan, dan perusahaan itu sendiri. Indikator PHE Subholding Upstream menjalankan bisnis usahanya dengan tetap mempertahankan kelestarian lingkungan salah satunya adalah mahluk hidup, flora dan fauna. “Bagaimana kita bisa melihat mereka tetap hidup sampai saat ini dan bisa dikenal sampai dengan anak cucu kita. Program konservasi keanekaragaman hayati sebagai indikator keberhasilan perusahaan menjalan bisnis usahanaya dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan,” kata Elvina.
Prof Sudharto P Hadi, Ketua Dewan Pertimbangan PROPER KLHK, mengatakan bahwa dengan menerapkan inovasi sosial perusahaan akan mendapatkan value, manfaat langsung, mungkin dalam bentuk pasokan bahan baku, mungkin dalam bentuk pengurangan limbah mungkin juga dalam bentuk volume produk. “Karena volume produk digunakan dalam suatu suplemen untuk memproduksi sesuatu dalam konteks community development,” katanya.
Prof Sudharto menilai baik melalui eco inovasi maupun inovasi sosial perusahaan mendapatkan manfaat dalam bentuk efisiensi energi, penggunaan air, timbunan limbah, pengurangan emisi, dan manfaat dalam bentuk benefit yang bersifat natural secara langsung bersamaan dengan manfaat yang diperoleh oleh masyarakat. “Dengan demikian maka sesungguhnya dengan PROPER akan diperoleh sinergi antara ekonomi dan ekologi,” ujarnya.(RA)
Komentar Terbaru