JAKARTA – PT PLN (Persero) akhirnya memilih mengakuisisi PT Mandau Cipta Tenaga Nusantara (MCTN), pemilik Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) dari Chevron Standard Limited (CSL) untuk memastikan keandalan pasokan listrik dan memasok kebutuhan uap Blok Rokan.

PLTGU yang dioperasikan MCTN nanti akan berperan memasok listrik dan uap selama tiga tahun setelah alih kelola blok Rokan dari Chevron ke Pertamina pada 9 Agustus 2021.

Zulkifli Zaini, Direktur Utama PLN, menyatakan strategi ini dipilih sambil menunggu penyambungan Blok Rokan dengan sistem kelistrikan PLN di regional Sumatera. “Jangka pendek kita gunakan listrik dari MCTN yang selama ini sudah dipasok listrik ke Rokan sambil 3 tahun ini kami menyiapkan listrik dari regional Sumatera,” ujar Zulkifli dalam konferensi pers, Selasa (6/7).

Dia memastikan bahwa regional Sumatera memiliki kapasitas listrik yang lebih dari cukup untuk memasok kebutuhan listrik blok Rokan yang mencapai 400 Megawatt (MW) sendiri. Program 35 Ribu Megawatt (MW) kata Zulkifli bisa menjamin keandalan pasokan listrik tersebut.

“Dari 35 ribu MW pemerintah telah minta PLN untuk jaga keandalan listrik. jadi Insya Allah listrik Sumatera sangat mencukupi,” ungkap Zulkifli.

Bob Saril, Direktur Niaga dan Pelayanan PLN, menyatakan setelah tiga tahun mendukung kelistrikan Blok Rokan PLTGU Cogen yang dioperasikan MCTN nantinya tetap akan bisa bermanfaat bagi PLN. Nantinya pembangkit tersebut akan jadi bagian sistem kelistrikan PLN di wilayah Sumatera. “Kalau sudah masuk sistem pembangkit sekarang digunakan sebagai backup,” kata Bob.(RI)