JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyiapkan sedikitnya 50 blok migas yang akan ditawarkan kepada para pelaku usaha. Ke-50 blok migas tersebut akan ditawarkan bertahap mulai tahun ini hingga 2024 mendatang.
Djoko Siswanto, Sekretaris Jendrak Dewan Energi Nasional (DEN), mengungkapkan penambahan produksi minyak harus ditopang dengan penemuan cadangan baru. Untuk itu berbagai upaya ditempuh, termasuk pencarian cadangan migas di blok-blok yang belum pernah dieksplorasi.
Pada 2030 pemerintah telah mematok target produksi minyak mencapai satu juta barel per hari (bph), sementara kebutuhan minyak nasional diproyeksi masih tetap diatas produksi yakni 1,49 juta bph.
“Jadi untuk tambah produksi minyak, pemerintah akan melelang wilayah kerja baru pada 2021 hingga 2024,” kata Djoko, akhir pekan lalu.
Pencarian cadangan minyak juga bertujuan untuk memastikan suplai minyak bagi kilang-kilang Pertamina berasal dari minyak dalam negeri. Pasalnya, jika seluruh proyek kilang rampung, kebutuhan bahan baku kilang akan minyak mentah akan naik menjadi 1,4 juta bph.
Berdasarkan data yang diterima Dunia Energi, Pada tahun ini ada 10 blok migas yang merupakan pengalihan dari rencana lelang 2020 dan 10 blok migas hasil studi bersama yang rampung di tahun lalu juga. Selanjutnya, masing-masing 10 blok migas akan ditawarkan pada 2022-2024.
“Pada 2024, juga ada 10 wilayah kerja yang bisa dilelang untuk tambah produksi minyak sebagai bahan baku kilang,” kata Djoko.
Untuk 2021, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) baru memastikan lelang 10 blok migas yang merupakan pengalihan dari rencana lelang di 2020.
Mustafid Gunawan, Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian ESDM, sebelumnya mengungkapkan sebanyak lima blok migas akan ditawarkan melalui lelang reguler, yakni Blok Merangi III, Sekayu, North Kangean, Offshore Cendrawasih, dan Mamberamo. Selanjutnya, lima blok lainnya dilelang melalui penawaran langsung, yaitu West Palmerah, Liman, Rangkas, Bose, dan Maratua II.
“Wilayah kerja ini diharapkan bisa ditawarkan pada kuartal I hingga semester I-2021. Penawaran ini merupakan implementasi pertama penerapan Permen fleksibilitas skema kontrak,” kata dia,
Dengan fleksibilitas skema kontrak, Kementerian ESDM berharap lelang tetap diminati meski pandemi Covid-19 masih berlangsung.(RI)
Daftar Blok Migas yang akan dilelang 2021-2024
Tahun 2021
1. Blok West Palmerah
2. Blok Rangkas
3. Blok Liman
4. Blok Bose
5. Blok Maratua II
6. Blok Merangin III
7. Blok Sekayu
8. Blok North Kangean
9. Blok Mamberamo
10.Blok Cendrawasih VIII.
Selain itu juga ada blok hasil studi bersama (Joint Study),
1. Blok Arakundo
2. Blok Offshore Nortwest Aceh
3. Blok Offshore Southwest Aceh
4. Blok South CPP
5. Blok Bertak Pijar Puyuh
6. Blok Sumbagsel
7. Blok Serunai
8. Blok Deep Water Bali
9. Blok Bali Strait
10.Blok Karaeng
Tahun 2022
1. Blok Barakuda
2. Blok Peri Mahakam
3. Blok North Ketapang
4. Blok East Gebang
5. Blok Ranau
6. Blok East Muriah
7. Blok Buton
8. Blok Off Pulau Moa Selatan
9. Blok Ogar
10.Blok West Papua III
Tahun 2023
1. Blok South Barito
2. Blok North West Ganal
3. Blok Budong-Budong
4. Blok Malunda
5. Blok East Bula
6. Blok Semai IV
7. Blok Kei
8. Blok Papeda
9. Blok Warim
10.Blok Asmar
Tahun 2024
1. Blok East Gebang
2. Blok Baronang
3. Blok Sokang
4. Blok Kuningan
5. Blok South Matindok
6. Blok Enrekang
7. Blok Bukat
8. Blok Bulungan
9. Blok Bone
10.Blok East Sokang.
Komentar Terbaru