JAKARTA – Health, Safety, Security and Environment (HSSE) menjadi salah satu poin utama penentu kelanjutan industri di sektor energi. Pasalnya seiring perkembangan zaman sekarang ini tingkat kesehatan, keselamatan dalam bekerja menjadi daya tarik tersendiri bagi para calon pekerja.
Ignasius Jonan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menilai adaptasi tingkat kesehatan dan keselamatan kerja pada pengembangan industri ekstraktif seperti minyak dan gas bumi (migas) dan pertambangan mineral dan batu bara (minerba), diperlukan untuk memikat kaum milenial agar terlibat dalam sektor energi.
“Saat ini kesehatan dan keselamatan dijadikan standar dasar yang ditetapkan perusahaan di negara maju maupun negara berkembang dalam menjalankan bisnis. Generasi muda mungkin tidak lagi tertarik untuk bekerja di sektor yang sangat sulit, seperti pertambangan, hulu migas, pembangkit listrik, jika lingkungan kesehatan dan keselamatannya tak mampu beradaptasi,” ujar Jonan saat pembukaan Konferensi Internasional tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja ke-2 (2nd ICOHS) di Jakarta, Kamis (25/4).
Penyesuaian kebutuhan industri ektraktif ini sebagai langkah menyongsong kehadiran revolusi industri 4.0 yang kian diincar generasi muda. “Kita harus menciptakan situasi yang lingkungan (kerja) yang cepat dan lebih baik,” kata Jonan.
Bambang Gatot Ariyono, Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, menegaskan pemerintah sebenarnya sudah menerapkan kebijakan yang bisa mendorong para perusahaan di sektor pertambangan untuk terus fokus terhadap kondisi HSSE.
“HSSE pertambangan kita salah satu yang terbaik. Dari aturannya juga sudah jelas bagaimana agar HSSE diprioritaskan,” kata Bambang.
Menurut Bambang, perusahaan pertambangan memiliki tim khusus yang sangat responsif apabila terjadi suatu kejadian baik dilingkungan pertambangan maupun di luar wilayah tambang.
“Kalau ada kejadian kan bisa dilihat sendiri, tim kita (perusahaan tambang) pasti langsung yang merespon pertama, dari situ saja bisa dilihat HSSE siap betul,” kata Bambang.(RI)
Komentar Terbaru