JAKARTA – Volume penjualan emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), hingga September 2018 mencapai 719.790 troy ounce, melonjak 221% dibanding periode yang sama 2017 sebesar 223.962 troy ounce. Dari total volume penjualan, sebesar 47.518 troy ounce diantaranya berasal dari produksi tambang Pongkor dan Cibaliung.
”Antam terus berupaya untuk meningkatkan penjualan emas dengan melakukan inovasi berbagai produksi emas Logam Mulia,” ujar Aprilandi Hidayat Setia, Sekretaris Perusahaan Antam dalam laporannya, Rabu (31/10).
Laporan kuartalan Antam juga mengungkapkan, volume penjualan feronikel pada sembilan bulan 2018 mencapai 19.149 ton nikel dalam feronikel (TNi), naik 49% dibanding periode yang sama 2017 sebesar 12.819 TNi. Untuk produksi feronikel juga naik 21% menjadi 19.264 TNi.
Kenaikan volume produksi dan penjualan feronikel sejalan dengan tercapainya stabilitas operasi produksi pabrik feronikel Pomalaa. Pabrik Pomalaa saat ini memiliki kapasitas produksi terpasang 27 ribu TNi per tahun.
Selain emas dan feronikel, Antam juga mencatat kenaikan volume penjualan bijih nikel sebesar 99% menjadi 4,1 juta wet metrik ton (wmt) pada sembilan bulan 2018 dibanding periode yang sama tahun lalu 2,07 juta wmt.
Antam tercatat memproduksi bijih nikel, baik untuk produksi feronikel dan penjualan domestik, maupun ekspor sebesar 6,49 juta wmt. Bijih nikel yang diproduksi terdiri dari 3,16 juta wmt bijih nikel kadar tinggi dan 3,33 juta wmt bijih kadar rendah. Total produksi bijih nikel Antam naik 84% dibanding periode sembilan bulan 2017 sebesar 3,51 juta wmt.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada kuartal I 2018 telah memberikan rekomendasi perpanjangan persetujuan ekspor mineral logam untuk penjualan ekspor bijih nikel kadar rendah bagi Antam sebesar 2,7 juta wmt untuk periode 2018-2019. Selain bijih nikel, Antam juga telah mendapat rekomendasi ekspor untuk bijih bauksit sebesar 840 ribu wmt.
Pada sembilan bulan 2018, Antam membukukan volume penjualan bauksit 693 ribu wmt, naik 39% dibanding periode yang sama 2017 sebesar 498 ribu wmt.(AT)
Komentar Terbaru