JAKARTA – Mineral Industry Indonesia (MIND ID) mencatatkan peningkatan kinerja keuangan pada tahun ini. Hal ini bisa dilihat dari realisasi perolehan laba bersih hingga September tahun ini yang mencapai Rp27 triliun. Sementara realisasi laba bersih tahun lalu tercatat sebesar Rp27 triliun.

Dilo Seno Widagdo, Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, mengungkapkan jika dilihat dari perolehan laba hingga September ini maka hampir dipastikan laba bersih MIND ID akan tumbuh dibandingkan dengan tahun lalu. “Kita kalau tahun kemarin labanya Rp27 triliun, ini aja tahun ini sudah Rp27 triliun di September ya. Kita berharap untuk bisa tembus di Rp30an triliun,” kata Dilo disela diskusi di Jakarta, Selasa (15/10).

Meskipun memberikan target tinggi untuk perolehan laba bersih namun manajemen MIND ID belum bisa memberikan kepastian untuk memberikan dividen kepada para pemegang saham. Jadi kalau kemarin (tahun lalu) Rp18,5 triliun dividen itu mungkin kita dividen nomor dua terbesar ya di BUMN. Setelah BRI. Nah saya nggak tahu nih nanti kebijakannya pemerintahan nih terhadap MIND ID di laporan keuangan 2024 berapa. Kita mendukung pemerintah,” jelas Dilo.

Ahmad Heri Firdaus, Peneliti INDEF, menyatakan dengan perolehan laba bersih yang tinggi maka sudah sepatutnya MIND ID berinvestasi lagi melalui hilirisasi yang juga bisa memberikan dampak bagi masyarakat.

“Tentu kalau publik berharap mungkin dengan laba sebesar itu ada yang dikembalikan dalam bentuk investasi. Publik mungkin berharap agar apa, agar tadi yang namanya industrialisasi pertambangan ini kan butuh investasi yang besar. Kemudian juga selain investasi yang besar, kita perlu efektivitas dari investasi tersebut,” jelas Heri. (RI)