JAKARTA– PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS), perusahaan terafiliasi Grup Sinarmas, mempertahankan target produksi batubara hingga 30 juta ton hingga akhir 2019 kendati harga komoditas tersebut dalam tren turun.

“Kami proyeksikan pada kuartal IV 2019 ini mencapai 10 juta ton sehingga target 30 juta ton di tahun ini dapat tercapai,” ujar Sudin, Sekretaris Perusahaan Golen Energy di Jakarta, baru-baru ini.

Sudin juga menyebutkan Golden Energy berupaya memperkuat kinerja ekspor yang berkontribusi besar terhadap pendapatan perusahaan secara keseluruhan. Penjualan batubara perusahaan ke pasar ekspor tercatat sebesar US$ 494,08 juta hingga akhir September 2019 atau turun 4,35% (yoy).

Saat ini negara yang menjadi tujuan utama ekspor produk batubara Golden Energy adalah India, China, Korea Selatan, Filipina, Vietnam, Kamboja, Thailand, dan Malaysia. Menurut Sudin, Golden Energy berkomitmen memenuhi kontrak-kontrak penjualan ekspor sehingga target tetap tercapai meskipun harga batubara sedang melemah.

“Kami juga berusaha terus melanjutkan perdagangan batubara dengan pelanggan existing sambil mencari negara-negara tujuan ekspor lain yang memiliki potensi pasar yang besar,” katanya.

Hingga kuartal III 2019, Golden Energy mencatatkan kinerja kurang memuaskan. Ini terbukti dari nilai pendapatannya yang tercatat US$ 752,16 juta, turun 1,94% (year-on-year/yoy) hingga akhir September 2019. Sementara itu, laba bersih perusahaan tambang batu bara ini tercatat US$ 45,53 juta atau turun 52,79% dibanding periode sama tahun lalu. (RA)