JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menggandeng perusahaan EPC dan manufacturer asal China, WnD (Liaoning) Heavy Industry Co., Ltd untuk optimalisasi portofolio LNG dengan memperluas bisnis di China.
Syahrial Mukhtar, Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, mengatakan telah menandatangani MoU dengan Zhu Yanping William selaku Direktur Utama WnD (Liaoning) Heavy Industry Co., Ltd. Sesuai MoU tersebut dalam jangka waktu satu tahun kedepan akan dijalankan aktivitas agar rencana PGN untuk masuk ke small-scale LNG di China dan regional dapat terwujud sesuai dengan target yang telah direncanakan.
“Salah satu proyek strategis PGN sebagai subholding gas yaitu program pengembangan bisnis LNG di pasar internasional. PGN telah memproyeksikan untuk memasuki pasar LNG di China dan WnD telah menyediakan solusi logistik LNG skala kecil di China. Dengan demikian, ada peluang untuk kerja sama ini dalam upaya mengembangkan industri LNG skala kecil di China dan regional,” kata Syahrial di Jakarta, Selasa (18/2).
Menurut Syahrial, tidak menutup kemungkinan akan ada potensi kerja sama lainnya yang berdasar pada kesepakatan.
Lebih lanjut dia menuturkan China merupakan negara dengan potensi besar dengan beragam peluang bisnis. Apalagi China membutuhkan sumber energi global karena konsumsi energi yang terus meningkat.
Berdasarkan perhitungan PGN, China memiliki potential demand gas atau LNG yang terus bertambah lebih dari 15% setiap tahunnya. “Kondisi ini menjadi hal yang tepat dimana PGN dapat berkontribusi dengan mengutamakan portfolio LNG dari domestik,” ujar Syahrial.
PGN dan WnD sudah sepakat untuk saling berkoordinasi dalam pertukaran data dan informasi yang relevan sesuai kebutuhan, memberikan bantuan dan informasi yang berkenaan lisensi hingga otoritas yang dibutuhkan. Serta memberikan saran dan evaluasi secara komprehensif dalam prosedur kerja sama.
“Kami sangat antusias untuk mewujudkan kerjasama ini. WnD adalah perusahaan engineering, pengadaan, dan konstruksi LNG, CNG, dan peralatan kriogenik, sehingga menjadi penyedia solusi logistik LNG maupun CNG yang terintegrasi. Harapannya, baik PGN maupun WnD dapat saling mengeksplorasi lebih jauh mengenai perkembangan LNG melalui kerjasama ini,” ungkap Syahrial.
PGN selaku Subholding gas, saat ini berinisiasi untuk mengembangkan bisnis LNG dalam skala internasional dengan tujuan agar dapat mengoptimalisasi portofolio LNG domestik maupun internasional. Kerjasama dengan WnD ini sejalan dengan upaya memperluas layanan dan portofolio LNG di tingkat global.
Pada tahun 2020, pengembangan bisnis LNG trading di Pasar Internasional ditargetkan dengan total enam kargo dan pasar domestik dengan total sebesar empat kargo. Selanjutnya dalam lima tahun ke depan, akan ada peningkatan volume pengelolaan niaga Global LNG Trading sebesar ±600 BBTUD.
Selain China, inisiasi LNG trading oleh PGN tersebut mencakup sejumlah wilayah antara lain, Jepang dengan potensi kebutuhan sebesar 1-2 kargo per tahun pada 2020, Myanmar dengan potensi permintaan sebesar sembilan kargo per tahun yang akan dimulai 2021, Philipina sebesar 18 kargo per tahun mulai 2023, dan Eropa 1-2 kargo pada 2020.
“Program-program ini ditargetkan dapat memberikan benefit berupa kehandalan kapasitas infrastruktur LNG, sehingga dapat meningkatkan kemampuan PGN di internasional sebagai Global LNG Player,” kata Syahrial.(RI)
Komentar Terbaru