JAKARTA – Kementerian ESDM melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia, Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) BPSDM ESDM menjalin kerja sama dengan United Nations Development Program (UNDP) dalam penyelenggaraan Training On Renewable Energy and Energy Conservation Project: Introduction, Process, and Activity yang berlangsung tiga hari, 10-12 November 2020 dengan metode distance learning.
Laode Sulaeman, Kepala PPSDM Kementerian EBTKE, mengungkapkan kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di Indonesia, khususnya di sektor Energi Terbarukan. “Ini langkah penting dalam mewujudkan indonesia maju dan memiliki daya saing,” kata Laode di Jakarta, Selasa (11/11).
Adanya sinergi dari salah satu badan Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB) ini, lanjut Laode, menunjukkan kualitas salah satu unit di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) ESDM Kementerian ESDM tersebut dalam menjawab tantangan global.
“Kami telah mampu menunjukkan kelasnya di tataran global dengan didukung oleh sarana/prasarana dan para pengajar yang memadai,” ungkap dia.
Menurut Laode, penyediaan energi listrik merupakan kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia. Berdasarkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik PT Perusahaan Listrik Negara (RUPTL PT PLN) Tahun 2019 – 2028, proyeksi rata – rata pertumbuhan kebutuhan tenaga listrik sebesar 6,42%. Pemerintah sendiri berencana akan membangun pembangkit sebesar 56.395 MW dan jaringan transmisi sepanjang 57.293 kms.
Di sektor Energi Baru Terbarukan (EBT), pemerintah melalui Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional menargetkan penggunaan minimum EBT sebesar 23% pada 2025 dan 31% pada 2050.
“Saat ini kita sedang menuju penggunaan EBT sebagai tulang punggung energi Indonesia di masa depan. Partisipasi dan dukungan dari semua elemen pemangku kepentingan, termasuk pengusaha pengembang EBT dan pemerintah daerah menjadi bagian penting,” tegas Laode.
Laode berharap melalui pelatihan para peserta bisa mendapatkan pengetahuan mengenai program dan kegiatan energi terbarukan dan konservasi energi di Indonesia. Mulai dari panas bumi, Aneka Energi Baru Terbarukan (EBT), Bioenergi, Konservasi Energi, Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik, dan Tata Cara Pengajuan Permohonan Perizinan Berusaha Melalui Aplikasi OSS.
Selain layanan pelatihan dan sertifikasi, PPSDM KEBTKE juga memberikan layanan dalam bentuk bimbingan teknis, jasa audit energi dan jasa penunjang lainnya yang terkait dengan Ketenagalistrikan dan Energi Baru Terbarukan. PPSDM KEBTKE selalu berupaya optimal untuk menjadi lembaga kredibel dan terpercaya dalam pengembangan SDM Indonesia.
“Kami siap menjadi bagian dan partner terpercaya dalam pengembangan SDM di bidang Ketenagalistrikan dan EBTKE,” kata Laode.(RI)
Kemandirian Pengelolaan Energi adalah pengelolaan energi yang sepenuhnya berorientasi pada kepentingan nasional untuk menjamin agar energi dan sumber energi dikelola sebaik baiknya untuk sepenuhnya ditujukan pada kemakmuran rakyat dengan memgutamakan semaksimal mungkin memanfaatkan sumber daya manusia dan induatri dalam negeri…….sekedar mengingatkan saja. Salam