JAKARTA – PT Pertamina International Shipping (PIS) menandatangani kontrak kerja sama dengan PT Pertamina Gas Negara (PGN) untuk pengangkutan liquified natural gas (LNG). Kemitraaan ini bentuk upaya jangka panjang PIS  meningkatkan kontribusi bisnis hijau dalam portofolio bisnis menjadi 34% pada 2034.

Kontrak kerja sama ini ditandatangani oleh Vice President Gas PIS I Ketut Permadi Aryakuumara dan Group Head Gas and LNG System Management PGN Tatit Sri Jayendra. Prosesi tersebut juga turut disaksikan oleh Direktur Gas Petrokimia, & Bisnis Baru PIS Arief Sukmara dan Direktur Komersial PGN Ratih Esti Prihatini.

Arief menekankan pentingnya kerja sama tersebut dalam memenuhi kebutuhan energi nasional. “Kami turut bangga dengan milestone yang telah kita raih bersama, terutama dalam mempertegas posisi Pertamina sebagai pemain terdepan dalam sektor energi hijau. Melalui kerja sama ini, kami berharap bisa membangun kemandirian dalam pengangkutan dan distribusi LNG sehingga dapat menjadi lebih efektif dengan biaya yang lebih kompetitif,” jelas Arief dalam keterangannya, Sabtu (7/9).

PIS akan mengangkut LNG dari Lapangan Donggi Senoro yang terletak di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, menuju Floating Storage & Regasification Unit (FSRU) di Lampung. LNG ini nantinya akan di-regasifikasi untuk selanjutnya didistribusikan melalui jaringan distribusi PGN kepada konsumen.

Adapun volume pengangkutan kargo LNG tersebut berada di kisaran 135.000 m3 atau setara dengan 3.159.000 MMBTU. Rencananya, kargo LNG tersebut akan diangkut menggunakan kapal berbendera Indonesia yang merupakan kapal khusus pengangkut kargo LNG.

“Kerja sama ini menjadi langkah maju bagi PIS untuk terus mengembangkan portofolio bisnis LNG. Dengan infrastruktur serta armada yang memadai, kami berharap ke depannya PIS bisa terus menjadi pemain utama dalam bisnis pengangkutan LNG di pasar nasional, serta menjadi yang terdepan di pasar Internasional,” kata Arief.