JAKARTA – PT PGN (Persero) Tbk menargetkan pembangunan fasilitas penerimaan dan penampungan gas alam cair (LNG) atau Floating Storage and Regasification Facilities (FSRF) untuk Labuhan Manggarai, Lampung dapat diselesaikan pada 2014, sehingga bisa langsung memenuhi kebutuhan konsumen.
Direktur Teknologi dan Pengembangan PGN, Djoko Saputro mengungkapkan, upacara pemotongan baja pertama (first steel cutting ceremony) pembangunan FSRF itu, telah berlangsung akhir bulan ini di Dockyard Hyundai Heavy Industries, Uslan, Korea Selatan.
Menurutnya, first steel cutting ceremony itu merupakan tindak lanjut dari amandemen kontrak pembangunan FRSF tersebut, yang sudah diteken PGN, Hoegh LNG Ltd, dan PT Rekayasa Industri (Rekin) pada 22 Oktober 2012.
Lewat amandemen kerjasama tersebut, lanjutnya, diharapkan PGN, Hoegh dan Rekin dapat bersinergi dengan baik, sehingga proyek yang sudah dijadwalkan dapat diselesaikan tepat waktu, yaitu pada 2014.
“Amandemen ini merupakan bukti dari komitmen dan konsistensi PGN dalam membangun infrastruktur gas bumi. Kami berharap keberadaan FSRF di Lampung bisa memenuhi kebutuhan konsumen,” jelasnya di Jakarta, Selasa, 30 Oktober 2012.
Dalam proyek ini, Hoegh LNG Ltd akan menyewakan Floating Storage and Regasification Facilities (FSRF) dengan kapasitas pengeluaran 240 mmscfd selama 20 tahun. Sementara PT Rekayasa Industri akan membangun pipa sepanjang kurang lebih 22 kilometer, untuk mentransportasikan gas hasil regasifikasi LNG dari FSRF, ke Fasilitas Penerimaan di Darat (ORF) di Labuhan Maringgai, Lampung Timur.
(Iksan Tejo / duniaenergi@yahoo.co.id)
Komentar Terbaru