JAKARTA – ExxonMobil Indonesia mengincar cadangan migas di wilayah baru di Indonesia. Selama ini ExxonMobil dikenal sebagai operator di blok Cepu dan merupakan salah satu produsen minyak terbesar di Indonesia. ExxonMobil sudah melakukan joint study di dua wilayah baru di tanah air.

Dadan Kusdiana, Plt Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menyatakan ExxonMobil sudah mengajukan joint study di sekitar Sumatera Bagian Utara. “Ada dua area di sumatera bagian utara offshore di sekitaran Andaman,” kata Dadan saat ceremony pengapalan ke 1.000 minyak lapangan banyu urip, Selasa (13/8).

Jika memang ExxonMobil menemukan potensi cadangan yang prospektif maka wilayah tersebut bisa diajukan menjadi wilayah yang dilelang pemerintah.

Ariana Soemanto, Direktur Pembinaan Program Hulu Migas Kementerian ESDM menyatakan Joint study itu dalam rangka penyiapan blok migas. Kegiatannya antara lain reprocessing data seismic, basin modelling, survei gelologi lapangan, studi palinspatic, studi keekonomian, dan masih banyak lagi. Setelah joint study selesai, area tersebut dilelang penawaran langsung untuk jadi blok migas.

“Umumnya dikerjakan dalam 8 bulan, bisa lebih cepat, atau bisa diperpanjang,” kata Ariana kepada Dunia Energi.

Menurut Ariana, penyiapan blok-blok migas baru ini menjadi salah satu strategi eksplorasi masif untuk mendukung penemuan cadangan migas. “Makin rajin kita eksplorasi di daerah prospek, maka potensi penemuannya jg makin besar,” ujar Ariana. (RI)