JAKARTA – Meski banjir di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya sudah mulai surut, namun tercatat enam Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) belum berfungsi karena masih terendam. PT Pertamina (Persero) pun masih melanjutkan Operasi Pasar LPG.
“Dari 700 SPBU di Jakarta, ada enam yang belum beroperasi karena terimbas banjir. Yakni tiga SPBU di Pluit, satu SPBU di Muara Baru, juga di Gedong Panjang, dan satu lagi di Kapuk,” ungkap VP Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir di Jakarta, Sabtu, 26 Januari 2013.
Meski demikian, menurut Ali penyaluran bahan bakar minyak (BBM) dari Depo Plumpang ke wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, relatif normal. Hambatan yang terjadi berupa tertutupnya akses jalan ke SPBU, dan beberapa SPBU yang masih terendam banjir.
Ali juga mengatakan, Pertamina akan tetap melanjutkan Operasi Pasar LPG, guna memenuhi kebutuhan warga utamanya korban banjir. Namun jumlah lokasi Operasi LPG yang berkurang, dari sebelumnya 10 titik menjadi enam titik per Sabtu, 26 Januari 2013.
Enam titik lokasi Operasi Pasar LPG sampai hari ini adalah:
1. Jakarta Utara : Kelurahan Sukapura, Masjid Jamii Baiturrahim Kec. cilincing (Posko Pertamina)
2. Jakarta Timur : SPBU 34.13305 Otista (posko Pertmina)
3. Jakarta Selatan : Toko ELIZA, Jl.pengadegan Barat no 21 RT 001/02 depan komplek polri
4 jakarta Barat : Jl. Bojong Raya RT.13/RW.04 No.10 Kel. Rawa Buaya .Kec. Cengkareng
5. Jakarta Timur : Jl. H. Te no. 41A Kayu Putih.
6. Jakarta Pusat : Jl. Rawasari Selatan no.34.
Operasi Pasar LPG berlangsung setiap hari, mulai pukul 15.30 WIB sampai selesai, terhitung sejak 19 Januari 2013 sampai status darurat banjir yang ditetapkan Pemerintah Daerah DKI Jakarta berakhir, yakni 27 Januari 2013.
Pertamina juga meningkatkan penyaluran LPG kepada masyarakat. Bahkan, realisasi penyaluran LPG pada 24 Januari 2013 mencapai 7.600 metrik ton (MT). Lebih tinggi dari kebutuhan normal sebanyak 6.455 MT. “Stok LPG untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya aman,” tegas Ali.
(Abdul Hamid/duniaenergi@yahoo.co.id)
Komentar Terbaru