JAKARTA – Salah satu kunci untuk meningkatkan produksi adalah gencar melakukan kegiatan eksplorasi atau pencarian cadangan migas. Kegiatan eksplorasi membutukan dana yang tidak sedikit, untuk itu berbagai upaya efisiensi saat eksplorasi menjadi syarat utama bagi para kontraktor.
Endro Hartanto, Direktur Operasi PT Elnusa Tbk (ELSA), menyatakan selain mendapatkan cadangan dalam jumlah besar keberhasilan eksplorasi itu cost efficiency. “Lalu bagaimana manage proyek, operasi buat perencanaan proyek dengan baik,” ujar Endro dalam webinar DETalk bertajuk Enhancing National Energy Resilience Through Extensive Oil & Gas Exploration yang digelar Dunia Energi, Jumat (16/2).
Elnusa kata Endro kini memiliki salah satu bisnis yang diyakini mampu meningkatkan efisiensi tersebut. “Kami kembangkan mud (lumpur) dari water based mud, ini juga bisa memberikan performance mud itu sendiri bisa tahan terhadap tekanan dan pressure dan suhu sehingga penggunaan material tidak banyak untuk menopang kebutuhan pemboran,” jelas Endro.
Kontribusi perusahaan jasa hulu migas dalam negeri diyakini akan makin dibutuhkan seiring dengan meningkatnya program kerja demi mengejar target produksi migas. Elnusa sendiri merupakan pemain utama dalam jasa industri hulu migas yang tentu memiliki peluang besar untuk ikut ambil bagian dalam upaya mengejar target tersebut.
Endro menuturkan Elnusa adalah perusahaan jasa yang mempunyai kemampuan cukup lengkap dalam mendukung kegiatan operasi hulu migas, tidak hanya saat eksplorasi tapi juga produksi. Ada lima kekuatan Elnusa yang bisa dimanfaatkan para kontraktor migas untuk mendukung kegiatannya.
Pertama adalah Geoscience and reservori service. “Kami memiliki empat equipment viborseis, kami punya satu Indonesia seismik vessel, 12 streamer dengan panjang 10 km, kemudian kita juga ada 2.000an ocean bottom nodes, 40 expert marine and land processing, 2600 cores equipment dengan storage tentu dengan support software develop pekerjaan,” kata Endro.
Tidak hanya itu, untuk drilling workover service, Elnusa kata Endro memiliki 11 hydraulic workover, satu hydraulic workover drilling, sembilan mudlogging unit, tujuh H2S units, drilling fluid services, serta satu fast moving rig 1600 HP. Untuk kemampuan well intervention services, Elnusa dilengkapi dengan lima unit coil tubing, lima unit cementing and pumping , paket unit dari open cased hole logging, 12 unit slickline . “Tentunya juga dengan tiga unit combo, tiga well testing barge, tiga working barge, dua multipurpose barge, 3 unit SFT dan 4 DST , 28 electrical submersible pump dan dengan di support 38 power generator,” jelas Endro.
Selanjutnya, Elnusa juga dikenal unggul dalam jasa EPC and OM Service menyangkut project. Mulai dari procurement, engineering, construction hingga installation, kemudian operating maintenance. “Dan kami ada capability pengerjaan turn around,” ujar Endro.
Tumbur Parlindungan, Praktisi Migas sekaligus mantan Presiden Indonesia Petroleum Association (IPA) menilai selain berperan dalam kegiatan operasi perusahaan jasa seperti Elnusa juga memiliki andil dalam pencarian cadangan atau eksplorasi migas.
Dia menuturkan salah satu faktor pendukung gencarnya eksplorasi adalah keterlibatan banyak perusahaan migas skala kecil. Menurut dia, perusahaan eksplorasi migas jauh lebih berani ambil risiko ketimbang perusahaan – perusahaan besar. Ini bisa dilihat dari cerita bersejarah penemuan cadangan di blok Cepu.
“Perusahaan kecil lebih berani ambil risiko jadi kita harapkan mereka semakin banyak di indonesia. Ekosistem akan bergerak. Semakin banyak eksplorasi peluang dapatkan cadangan besar semakin besar. independent small company cari-cari daerah hotspot dan potensi besar jadi bagaimana caranya kita harus mengundang mereka. Dengan begitu akan banyak pekerjaan dikerjakan teman-teman di Elnusa,” ungkap Tumbur.
Pemerintah melalui Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) telah menyepakati program kerja yang cukup masif untuk tahun 2024.
Nanang Abdul Manaf, Wakil Kepala SKK Migas, mengungkapkan untuk tahun ini total pemboran sumur pengembangan yang disepakati sebanyak 990 sumur. “Ini meningkat jauh dari realisasi tahun 2023 sebanyak 799 sumur atau lebih tinggi 124% dibanding realisasi tahun lalu. Sementara rencana eksekusi tahun ini 932 sumur,” kata Nanang.
Selain itu untuk tahun ini berdasarkan kesepakatan teknis rencananya akan dilakukan workover sebanyak 906 sumur atau 108% dari kegiatan workover tahun lalu di 834 sumur. Serta untuk well service tahun ini rencananya ada 35.690 kegiatan tumbuh dari tahun lalu sebanyak 33.412 kegiatan. “Selain itu ada reaktivasi sumur idle tahun 2024 sebanyak 1.016 sumur,” ujar Nanang. (RI)
Komentar Terbaru