JAKARTA – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk menghidupkan pompa irigasi pertanian. Program ini merupakan upaya PTBA untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah kerja perusahaan.
Program CSR PLTS irigasi merupakan upaya PTBA untuk mendorong pemanfaatan energi terbarukan, memberdayakan masyarakat, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Sejalan dengan Noble Purpose (Tujuan Mulia) PTBA sebagai anggota Grup MIND ID, yaitu pemanfaatan sumber daya alam untuk memajukan peradaban, kesejahteraan, dan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat.
“PTBA memiliki komitmen kuat untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan dengan menitikberatkan pada keseimbangan antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan yang salah satunya diwujudkan dalam pemanfaatan energi surya untuk irigasi pertanian,” kata Arsal Ismail, Direktur Utama PTBA, Rabu(11/1).
Total ada 5 PLTS irigasi yang sudah dibangun PTBA hingga saat ini. Yang pertama adalah PLTS irigasi di Desa Trimulyo, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Beroperasi sejak 2020 dengan kapasitas 35 kWp, PLTS irigasi ini mengalirkan air untuk lahan pertanian seluas 167 hektar.
Kedua, PLTS irigasi di Desa Talawi, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat. PLTS irigasi berkapasitas 16,5 kWp ini beroperasi sejak 2019 untuk mengalirkan air ke 62 hektar lahan sawah.
Ketiga, PLTS irigasi di Desa Tanjung Raja, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Kapasitasnya 16,5 kWp dan mengalirkan air ke 63 hektar lahan sawah.
Keempat yaitu PLTS irigasi berkapasitas 27,5 kWp di Desa Nanjungan, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan yang mulai beroperasi pada 2022. Lahan yang dialiri mencapai kurang lebih 100 hektar.
Kemudian yang terbaru, PTBA membangun PLTS irigasi dengan kapasitas 42,5 MW untuk mengairi sawah seluas 150 hektare di Kampung Rejosari Mataram, Kabupaten Lampung Tengah, Sumatera Selatan.
PLTS sebagai sumber energi untuk pompa irigasi mampu meningkatkan frekuensi panen dan produktivitas tahunan petani. Berkat keberadaan PLTS irigasi, para petani bisa panen hingga 3 kali dalam setahun.
Sebelumnya lahan para petani kerap terancam gagal panen karena tidak menentunya musim. Beberapa desa sangat bergantung dan mengandalkan sistem tadah hujan sehingga hanya bisa panen 1 kali dalam setahun.
Tak hanya membangun PLTS irigasi, PTBA juga melibatkan dan memberdayakan masyarakat untuk melakukan perawatan rutin peralatan PLTS irigasi. Diharapkan peralatan yang sudah diserahterimakan kepada masyarakat dapat bertahan dalam jangka panjang.
“Program CSR PLTS irigasi diharapkan dapat meningkatkan kemandirian sosial ekonomi masyarakat, dan mengoptimalkan hasil produksi pertanian. Selain itu juga pemanfaatan energi terbarukan berbasis tenaga surya ini menjadi salah satu upaya dalam gerakan transformasi untuk pemanfaatan sumber energi yang ramah lingkungan,” kata Arsal.(RA)
Komentar Terbaru